Buka Musrenbang RKPD 2025, Ini Pemaparan Bupati Rohul Sukiman

Buka Musrenbang RKPD 2025, Ini Pemaparan Bupati Rohul Sukiman

Riaumandiri.co - Bupati Rokan Hulu (Rohul), H Sukiman buka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Rokan Hulu tahun 2025, Rabu (03/04) di Convention Hall Masjid Islamic Center Rohul, Pasir Pengaraian.

Disampaikan Bupati Sukiman, bahwa pelaksanaan Musrenbang dilaksanakan secara berjenjang pada setiap tingkatan Pemerintahan mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi sampai ke tingkat Nasional. 

"Pelaksanaan Musrenbang selain harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah atau RPJPD 20 tahun DAN Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD 5 tahun, juga harus Sinkron dengan Pemerintah Provinsi dan Nasional, maka pelaksanaan Musrenbang mempunyai tema yang berbeda setiap tahunnya agar Perencanaan yang disusun dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan," terang Sukiman. 


Menindaklanjuti hal itu, maka tema pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu tahun 2025 disampaikan Bupati yakni memantapkan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, ekonomi produktif dan investasi, infrastruktur yang berimbang, masyarakat yang harmonis dan pelayanan publik yang prima.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pelaksanaan pembangunan Kabupaten Rokan Hulu secara makro disampaikan Bupati membaik, walaupun tidak meningkat secara signifikan. 

"Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 70,31 persen pada tahun 2022 menjadi 71,02 persen pada tahun 2023; artinya harapan hidup masyarakat Kabupaten Rokan Hulu sudah mencapai 71 tahun. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari Rp 86,02 JUTA pada tahun 2022 menjadi Rp 89,13 JUTA rupiah pada tahun 2023; artinya pendapatan perkapita mengalami peningkatan," terang Sukiman. 

Sedangkan, persentase kemiskinan, disampaikan Bupati mengalami penurunan dari 9,95 persen pada tahun 2022 menjadi 9,72 persen di tahun 2023 dan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 3,62 persen pada tahun 2022 menjadi 3,46 persen pada tahun 2023 dari total angkatan kerja.

"Dan untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hulu sedikit mengalami penurunan dari 5,02 persen pada tahun 2022 menjadi 4,12 persen pada tahun 2023 hal ini disebabkan menurunnya produksi perkebunan kelapa sawit karena replanting," jelas Sukiman. 

Percepatan pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu disampaikan Bupati tentu harus didukung oleh 5 pilar pembangunan yaitu pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, masyarakat termasuk media masa yang mempunyai peran dalam membantu mensosialisasikan program kerja dan menyampaikan keberhasilan pembangunan yang telak dilaksanakan.

"Saya mengharapkan kelima pilar pembangunan ini dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.