Persija Jakarta Soal Sanksi FIFA: Bisa Dibereskan

Persija Jakarta Soal Sanksi FIFA: Bisa Dibereskan

Riaumandiri.co - Manajemen Persija Jakarta menyebut jikalau sanksi FIFA berupa larangan untuk merekrut pemain selama tiga periode bursa transfer itu bisa dibereskan.

Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, menjamin ancaman sanksi Registration Bans tidak akan dialami timnya. Ancaman sanksi itu muncul kerena adanya kewajiban Persija yang belum diselesaikan saat mendatangkan pemain baru di awal musim ini.

Jadi, Persija akan berkoordinasi dengan klub asal pemain tersebut. Sanksi tersebut dipastikan akan dicabut FIFA jika Persija menyelesaikan kewajibannya.


"Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka," kata Ambono dalam pernyataan resmi yang dirilis Persija.

Sayang tidak diungkapkan kewajiban apa yang belum dilakukan Persija Jakarta terhadap pemain barunya sehingga terkena sanksi FIFA. Awalnya sempat diduga bahwa ini terkait sengketa dengan Marko Simic, yang pada akhirnya dipastikan tidak ada hubungannya.

Setidaknya ada empat kemungkinan yang membuat klub kena hukuman tersebut jika mengacu ke aturan Status dan Transfer pemain atau Kode Disiplin FIFA. Yakni kewajiban pembayaran yang jatuh tempo, pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah, pemutusan kontrak sepihak atas dasar pemain hamil atau menjadi hamil, dan kegagalan membayar jumlah yang relevan tepat waktu.

"Ambono menambahkan bahwa larangan tersebut diharapkan segera dapat dicabut setelah ada kesepakatan dengan klub tersebut dan seluruh kewajiban diselesaikan," tulis pernyataan Persija.

Sebagai gambaran, Persija Jakarta tidak bisa merekrut ataupun mendaftarkan pemain baru sampai pertengahan musim Liga 1 2025/2026. Hal itu akan terjadi jika Persija tidak menyelesaikan kewajibannya.