DPR RI Ajak Jepang Tingkatkan Akses Pekerja Terampil

DPR RI Ajak Jepang Tingkatkan Akses Pekerja Terampil

RIAUMANDIRI.CO - Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Jepang Puti Guntur Soekarno melakukan pertemuan dengan Dubes Jepang Masaki Yasushi,  di Gedung Nusantara III, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Pertemuan itu menandai peringatan 66 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang sudah terjalin sejak 1958.
Di tingkat parlemen kedua kedua negara juga memiliki hubungan yang kuat dan baik, yang ditunjukkan dengan adanya GKSB.

Selama 66 tahun, Indonesia dan Jepang telah menjalin kerja sama di berbagai bidang termasuk perekonomian. Selain perdagangan dan investasi, pariwisata juga merupakan salah satu strategi untuk mendorong pembangunan ekonomi. Terlebih, Indonesia memiliki lima destinasi Super Prioritas Indonesia seperti Danau Toba di Sumatera Utara; Borobudur di Jawa Tengah; Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Likupang di Sulawesi Utara.

Terkait hal itu, Puti Guntur  berharap lebih banyak wisatawan Jepang mengunjungi dan belajar lebih budaya tradisi Indonesia. “Jepang memiliki banyak jumlah turis yang cukup besar untuk datang ke Indonesia. Tapi memang sekarang sedang perlahan lahan, sejak Covid sedang berusaha meningkatkan kembali masuknya turis Jepang ke Indonesia,” ujar Puti usai pertemuan.

Sebaliknya, ungkap Politisi PDI-Perjuangan ini, GKSB juga mendukung adanya peningkatan kunjungan turis-turis dari Indonesia yang datang ke Jepang sebagaimana diharapkan oleh Duta Besar Jepang Untuk Indonesia Masaki Yasushi.

“Dubes ingin juga meningkatkan kehadiran turis-turis dari Indonesia yang datang ke Jepang. Karena Jepang sekarang sedang meningkatkan pariwisatanya sebagai salah satu modal devisa negara, maka Pak Dubes juga menginginkan bahwa Indonesia juga bisa meningkatkan jumlah turis yang datang ke Jepang,” tandas Puti.

Termasuk, green tourism seperti yang sudah dibicarakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pertemuan dengan Komisaris Japan Tourism Agency, Ichiro Takahashi di Kantor Japan Tourism Agency di Jepang pada Senin (4/3/2024) beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan bilateral itu, Puti berharap dapat menjajaki lebih jauh dan memperkuat kerjasama kota kembar. Kedua negara telah menjalin kerja sama dalam bidang ini, termasuk antara Jakarta dan Tokyo serta Surabaya dan Kochi.

"Penting untuk menjelajahi kota-kota lain yang belum disorot. Memperkuat kerja sama kota kembar dapat lebih mempromosikan kota atau destinasi pariwisata di kedua negara, dan lebih jauh lagi, memperdalam hubungan sosial dan ekonomi," kata Puti.

Hal lain yang dibahas adalah pertukaran pelajar. Puti Guntur menekankan pentingnya pertukaran pelajar, terutama  skilled worker. Mengingat, pendidikan memainkan peran penting dalam memperkuat kontak antar masyarakat dan terlebih lagi dapat mengatasi tantangan pengangguran serta kemiskinan.

“Tenaga kerja terampil (skilled worker) jadi tenaga kerja yang memang biasanya di Jepang itu bekerja di industri-industri lalu kemudian di rumah sakit sebagai nurse, lalu kemudian di bidang pertanian juga. Diharapkan ketika mereka mendapatkan pengalaman bekerja di Jepang ketika kembali ke Indonesia, industri-industri Jepang yang sudah berinvestasi di Indonesia dapat menerima mereka dan mereka juga dapat mengembangkan pengetahuan dari apa yang mereka dapatkan di Jepang,” ujar Puti.

Tak hanya itu, Puti yang juga Anggota Komisi X DPR RI tersebut sebelumnya saat pertemuan mengapresiasi seluruh inisiatif dan program termasuk Jaringan Pertukaran Pelajar dan Pemuda Jepang-Asia Timur dan juga program lain yang fokus pada beasiswa. Diantaranya seperti Beasiswa Monbukagakusho dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mengapresiasi Program Pelatihan Magang yang ditawarkan Pemerintah Jepang bagi lulusan SMA dan SMK di Indonesia. Melalui program ini, harap Puti, segenap lulusan SMA dan SMK tersebut dapat diberikan kesempatan bekerja di Jepang selama 3 hingga 5 tahun.

“Sehingga memberikan banyak kesempatan bagi mereka untuk menambah pengetahuan tentang budaya kerja Jepang. Indonesia merupakan negara terbesar kedua yang berpartisipasi dalam program ini setelah Vietnam. Saya sangat berharap dan sangat mendorong kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperkuat,” tandas Puti. (*)



Tags DPR RI