Komisi X DPR: Gunakan Medsos sebagai Wadah Promosi Bahasa Daerah

Komisi X DPR: Gunakan Medsos sebagai Wadah Promosi Bahasa Daerah

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendorong penggunaan media sosial (medsos) sebagai wadah promosi bahasa daerah.

"Kita tadi terpikir bahwa salah satu hal yaitu pengembangan atau pemanfaatan teknologi di dalam kita membudayakan bahasa daerah. Ini mungkin yang masih sangat kurang," ujarnya saat kunjungan kerja spesifik (kunspek) Komisi X DPR RI ke Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kamis (21/3/2024).

Dalam sebuah penelitian Unesco terungkap bahwa setiap dua minggu satu bahasa di dunia punah. Hal ini sangatlah disayangkan oleh Hetifah. Maka langkah mempelajari bahasa daerah lewat konten medsos, selain di sekolah formal menurutnya bisa menjadi langkah yang efektif.

Terlebih lagi katanya, anak-anak muda kini lebih senang belajar dengan metode yang interaktif. Sebagai contoh, kini tersedia banyak platform digital untuk belajar bahasa inggris.

"Bukan cuman kamus yang dibutuhkan tetapi sesuatu yang lebih interaktif, di mana anak-anak muda bisa belajar bahasa yang benar tentang bahasa daerahnya itu. Aplikasi-aplikasi seperti ini yang sangat jauh dibanding dengan bahasa inggris misalnya," ujar Hetifah.

Lebih lanjut, Legislator Partai Golkar itu melihat, di media sosial kini ada beberapa anak muda konten kreator yang menggunakan bahasa daerah dalam kontennya. Di daerah-daerah juga ada Duta Bahasa. Maka elok menurutnya jika pemerintah merangkul dan mendorong mereka sebagai subjek pelestari bahasa daerah.

"Kalau bisa pemerintah, apakah itu Badan Bahasa atau Balai Bahasa, Kantor-Kantor Bahasa itu libatkan (konten kreator). Sekarang juga setahu saya ada duta-duta bahasa. Jadi anak-anak muda ini menurut saya perlu dilibatkan dan diberikan peran yang lebih besar lagi untuk melestarikan bahasa daerah," ucapnya. (*)