Disperindag Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok di Pekanbaru

Disperindag Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok di Pekanbaru

Riaumandiri.co - Disperindag Kota Pekanbaru melakukan pengecekan terhadap ketersediaan bahan pokok ditengah masih tingginya harga beberapa komoditi di pasaran. Pengecekan mulai dilakukan dari TPS pedagang Pasar Induk, di kawasan Terminal C BRPS, Jalan Tuanku Tambusai.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, bersama Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut memimpin langsung pengecekan tersebut. Mereka mendapati bahwa bahan pokok masih cukup tersedia.

Cabai dan bawang merah yang harganya saat ini alami lonjakan, juga ketersediaannya cukup banyak. Beberapa komoditi itu dipasok dari sejumlah daerah.


"Seperti cabai merah dan bawang didatangkan dari Medan. Karena dari Sumbar hasil panen terganggu akibat banjir dan hujan. Barang yang biasanya dari Sumbar, masuk sekarang dari Medan dan Aceh," kata Zulhelmi Arifin, Sabtu (16/3).

Pengecekan dilakukan guna memastikan ketersediaan bahan pokok ada, dan memastikan berapa harga yang diberikan distributor hingga ke pasaran. Pria yang akrab disapa Ami ini menyebut, dari pantauan terakhir bahwa harga cabai merah paling tinggi sudah diangka Rp95 ribu per kilogram.

Harga tersebut alami penurunan dibanding sebelumnya berada di kisaran Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram untuk cabai merah asal Bukittinggi. Ia memastikan akan mengawal dan mengawasi distribusi bahan pokok agar harga dapat terkendali.

"Kita juga akan jajaki lagi kerjasama dengan daerah penghasil lainnya. Supaya bahan-bahan yang ada di sana bisa masuk ke Pekanbaru, dan bisa adanya persaingan harga," terang Ami.

Saat ini yang terjadi di Kota Pekanbaru, ketika pasokan berkurang permintaan tinggi maka pedagang akan menaikan harga komoditi tersebut.

Ia mengimbau masyarakat, agar jangan terlalu khawatir karena pemerintah kota akan terus berupaya untuk menstabilkan harga. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Ami menyebut hasilnya tidak serta merta akan langsung terlihat.