Baznas Inhil Serahkan Bantuan Kemanusiaan Palestina Tahap III

Baznas Inhil Serahkan Bantuan Kemanusiaan Palestina Tahap III

Riaumandiri.co - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kembali menyalurkan bantuan untuk para korban sebesar Rp105.521.500. Bantuan tahap ketiga ini diserahkan Ketua Baznas Inhil Yunus Hasby, kepada Wakil Ketua IV Baznas Provinsi Riau, pada Kamis (29/2).

Ratusan juta donasi tersebut, terhimpun dari sejumlah pemberi infak atau munfik diantaranya, Muslimat NU Kempas Jaya sebesar Rp2.000.000, dari masjid/musala Kecamatan Tempuling Rp2.440.000, dari Kopri Kecamatan Kempas Rp5.004.000, jemaah Safari Dakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) di Masjid As-Suhada Tanjung Baru Kecamatan Tanah Merah Rp2.560.000.

Dari jemaah safari Dakwah UAS di Masjid Annur Benteng Rp21.117.500, jemaah safari Dakwah UAS Masjid Pulau Burang Rp50.440.000, Komunitas Satu Hati Rp1.060.000, Aliansi Pemuda Kec. Pulau Burung Rp20.700.000 dan individu sebesar Rp200.000.


“Terimakasih kepada masyarakat yang mempercayakan donasinya kepada Baznas Inhil. Sebagai lembaga resmi negara, seluruh zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan akan tercatat, terlapor dan tersalurkan secara tepat sasaran. Karenanya, kami mengajak para muzaki, calon muzaki, munfik, dan calon munfik untuk terus menyetorkan donasi melalui Baznas”, jelas Yunus Hasby Ketua Baznas Inhil.

Lebih lanjut Ketua Baznas Inhil paparkan, pada tahap pertama kemarin donasi terkumpul sebesar Rp158.395.000, sedangkan untuk tahap kedua berjumlah Rp41.375.000.

“Jika dijumlahkan dari tahap pertama hingga ketiga, bantuan kemanusiaan telah tersalurkan sebesar Rp305.291.500. Sampai dengan hari ini kami masih membuka donasi untuk meringankan beban saudara kita di Palestina, sesuai dengan Surat Edaran dari Ketua Baznas pusat”, tambah Yunus Hasby.

Dalam rangka permudah penyetoran infak kebencanaan, Baznas Inhil membuka rekening khusus melalui Bank Riau Kepri Syariah dengan Nomor Rekening 822-43-10022 atas nama Tanggap Bencana BAZNAS Kabupaten Inhil. Selain mempermudah audit dalam memeriksa pengelolaan zakat, pembukaan rekening juga bertujuan sebagai pemisah antara setoran zakat dan infak.

Hal tersebut merupakan wujud imbauan kepada masyarakat, bahwa antara zakat dan infak adalah dua hal yang berbeda. Apabila seseorang berinfak untuk palestina, bukan berarti telah lepas kewajiban membayar zakatnya.

Terakhir, Ketua Baznas Inhil berharap masyarakat dapat menunaikan kewajiban membayar zakat. Kepada penerima zakat, Yunus Hasby pun berpesan untuk senantiasa mendoakan para pemberi zakat.