14 Ribu Warga Masih Mengungsi, Riau Perpanjang Status Siaga Darurat Hidrometrologi

14 Ribu Warga Masih Mengungsi, Riau Perpanjang Status Siaga Darurat Hidrometrologi

Riaumandiri.co - Pemerintah Provinsi Riau tetap akan memperpanjang status Siaga Darurat Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, puting beliung), dimana status tersebut akan berakhir hari ini, 31 Januari 2024. Kondisi ini dikarenakan hingga saat ini sejumlah wilayah di Riau masih dilanda banjir, dan kondisi hujan yang masih mengguyur beberapa wilayah di Provinsi Riau.

Dari data yang diterima oleh Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, hingga 29 Januari, banjir masih terjadi di 8 Kabupaten Kota, diantaranya, Kota Pekanbaru, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Kampar, Bengkalis dan Kuantan Singingi.

“Status siaga darurat banjir tetap kita perpanjang, dan sudha diharmonisasi oleh biro hukum. Tinggal diteken oleh Gubernur, selanjutnya status akan kita perpanjang hingga satu bulan kedepan, hingga tanggal 29 Februari. Mudah-mudahan besok (hari ini red) Gubernur sudah meneken perpanjangan status siaga darurat Hidrometeorologi, yang berakhir tanggal 31 Januari,” ujar Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Selasa (30/1).


“8 Kabupaten Kota masih dilanda banjir, intensitas hujan masih tinggi dibeberapa daerah dan menyebabkan banjir masih terjadi. Memang ada juga daerah denagn intensitas ringan dan tidak ada hujan dalam beberapa hari ini, tapi daerah lain masih hujan,” tambah Edy Afrizal.

Selain hujan yang masih melanda beberap daerah di Riau, kondisi hujan di Provinsi tetangga juga masih tinggi. Sehingga menyebabkan air di waduk PLTA Koto Panjang meningkat. Dari pihak PLN masih membuka spilway PLTA Koto panjang, dan menyebabkan terjadinya luapan air sungai terutama dari Kampar menuju Pelalawan, serta Kuansing.

“Memang ada bukaan pintu PLTA Koto Panjang yang dikurangi 5 pintu x 40 centimeter. Tapikan masih dibuka 5 pintu x 100 centimeter, dan masih terjadi luapan air sungai Kampar, karena itulah banjir terjadi di Kampar Kiri dan daerah lainnya yang dilalui air dari Sungai Kampar, sampai ke Pelalawan dan Kuansing,” jelas Edy Afrizal. 

Semenatra itu, dari data yang diterima BPBD Riau hingga 29 Januari, jumlah warga yang masih mengungsi mencapai 14.394 jiwa. Sedangkan untuk warga yang terdampak banjir hingga akhir Januari ini mencapai 117.520 jiwa, dari 196 daerah yang terendam banjir di 8 Kabupaten Kota.

Untuk bantuan mempercepat penanganan bencana, Pemprov telaah memberikan dukungan bantuan logistik dan peralatan berupa Perahu, Makanan Siap Saji, Matras, Air Mineral, obat-obatan dan Selimut.