Disdik Meranti Beberkan Anggaran Pendidikan

Disdik Meranti Beberkan Anggaran Pendidikan

Riaumandiri.co - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti H Suardi mengklarifikasi tentang nominal anggaran yang ada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepulauan Meranti. 

Dimana dijelaskan Suardi, nominal anggaran yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti untuk tahun 2024 berjumlah 346,2 Miliar Rupiah.

Memang, dirinya tidak pungkiri bahwa nominal tersebut diakui Suardi tergolong sangat besar, namun dengan jumlah tersebut diakuinya akan diperuntukan dengan jelas dan tepat sasaran. 


"Dan ini menjadi kerisauan dari saya pribadi, dimana dengan anggaran yang begitu besar banyak yang bertanya soal itu, untuk itu saya rincikan dengan jelas," kata Suardi. 

Dari rincian yang dipaparkan Kepala Disdikbud Kepulauan Meranti bahwa anggaran dengan nominal 346,2 Miliar Rupiah itu diperuntukkan untuk beberapa item kegiatan yang berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti. 

Dimana, 75,70 persen dengan nominal 260,22 Miliar Rupiah tersedot dana tersebut yang digunakan untuk gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dan itu bersumber dari APBN, tunjangan PNS ini disana ada gurunya dan ada pegawainya, dengan jumlah lebih kurang 1870 orang itu terdiri dari 1286 PNS, PPPK 594 orang. 

"Kita ketahui bersama bahwa guru kita sudah sejahtera, karena selain gaji juga ada sertifikasi guru, ada nanti tunjangan khusus Tamsil, insentif dan sebagainya," jelasnya. 

Sedangkan untuk honor daerah atau bantuan honor bantuan keuangan provinsi baik itu tingkat PAUD-TK, SD, SMP tersedot sekitar 3,5 Persen dengan nominal 11,8 Miliar Rupiah yang tersebar di 9 Kecamatan yang ada di Kepulauan Meranti. 

"Kalau untuk jumlah honor kita sangat lumayan, Honor daerah dan Honor Kantor 75 orang terdiri dari kantor disdik dan korwil, Honor sekolah SD SMP itu 126 orang guru, dan paling banyak Honor berada di TK PAUD 789 orang tapi gajinya sedikit satu orang dapatnya 600 ribu," terangnya. 

Lanjut Suardi, Sedangkan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik yang sifatnya hanya menumpang di Kas Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti yang bakal diserahkan ke masing-masing sekolah, dengan penggunaan sepenuhnya oleh sekolah tersebut tanpa intervensi dari Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti, dengan Presentasinya 10,2 persen dengan nominal 35,3 Miliar. 

"Itu untuk dana BOS dan BOP Sekolah tingkat PAUD 108 sekolah. Sedangkan untuk dana BOS SD dan SMP dengan jumlah 203 sekolah," kata Suardi. 

Kemudian, dijelaskan Suardi ada kegiatan bidang yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti, dimana ada di Lima Bidang untuk peningkatan dan penunjang mutu pendidikan. Dari lima bidang tersebut 1,5 persen dengan nominal hanya 5 Miliar, artinya satu bidang hanya 1 Miliar untuk peningkatan mutu satu tahun. 

Dan sedangkan untuk DAK fisik, dibeberkannya ada beberapa kategori yakni berasal dari DAK APBD dan juga pokir dewan. Dimana DAK dari APBN dengan persentasi 3 persen dengan nominal anggaran 10,4 Miliar. Sedangkan untuk APBD persentasi 5 persen nominal 17,3 Miliar, sedangkan pokir fisik dan non fisik 0,9 persen 3 Miliar. 

"Dan kita juga ada hibah untuk LAM yang ada di 9 Kecamatan dan jumlahnya sangat kecil hanya 400 juta dengan persentasi 0,1 persen saja. Dan juga ada dana rutin kantor sekitar 500 juta dengan persentasi 0,1 persen dan untuk SPPD satu tahun hanya 110 juta," jelasnya. 

Dengan jumlah yang begitu besar, Suardi mengaku persentase terbanyak hanya untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai dan Honor yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti. 

Disamping itu, dirinya berharap agar kedepannya dengan nominal anggaran yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti dapat meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Kabupaten termuda di Provinsi Riau itu. 

"Selain itu kita harap, anggaran itu dapat dipergunakan dengan kebutuhannya.Lagian aturan sekarang juga semakin ketat, berapa perlu itu kita laksanakan. Dan kedepan kita tidak mau yang tidak sesuai dengan standar," harapnya. 

Selain itu, dirinya juga sudah mewanti kepada seluruh pelaksanaan kegiatan yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti. Sementara itu dirinya juga sudah memberikan petunjuk dan arahan agar menggunakan anggaran tersebut dengan sebaik baiknya. 

"Jangan takut dan risau dalam melaksanakan keuangan, asal tetap dalam menggunakannya," pungkasnya.