Harga Sawit Plasma di Riau Turun

Harga Sawit Plasma di Riau Turun

Riaumandiri.co - Dinas Perkebunan Provinsi Riau telah merilis daftar harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani mitra swadaya plasma di Provinsi Riau umur 9 tahun turun Rp 5,18/Kg menjadi Rp 2.494,72/kg.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan

Berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit Penurunan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp 5,18 /Kg atau mencapai 0,21% dari harga minggu lalu, Penetapan harga tersebut berlaku untuk periode 10-16 Januari2024.


"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 2.494,72/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu kedepan," katanya, Rabu (10/1).

penurunan harga ini sebagian besar dipengaruhi oleh faktor cuaca yang mendukung produksi sawit dan meningkatnya pasokan. Kondisi ini memberikan tekanan pada harga, namun tetap memberikan harapan bagi sektor industri dan pelaku usaha sawit.

Sementara itu untuk harga cangkang berlaku untuk satu bulan kedepan dengan sebesar Rp 18,94/Kg. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,32%.

"Untuk harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 32,00/kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini naik sebesar Rp 23,27/kg dari minggu lalu," jelasnya.

Ada beberapa PKS tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim.Apabila harga cpo atau kernel terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN/PTPN V.

"Harga rata-rata KPBN/PTPN V periode 1 s.d 7 Januari 2024 untuk CPO sebesar Rp 11.170,00/Kg sedangkan kernel sebesar Rp 5.395,56/Kg," jelasnya.

Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stake holder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau Kerjasama program “Jaga Zapin”. 

"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,"ujarnya. 

Pemerintah daerah di Riau juga turut ambil bagian dalam mengelola dinamika harga sawit ini. Mereka berkomitmen untuk memberikan dukungan dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan sektor sawit, termasuk pembinaan petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sawit mereka.