Stafsus Presiden Sebut Jokowi Tak Berniat Intervensi KPU Usai Kritik Debat Pilpres

Stafsus Presiden Sebut Jokowi Tak Berniat Intervensi KPU Usai Kritik Debat Pilpres

Riaumandiri.co - Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengklaim Presiden Jokowi tidak berniat untuk mengintervensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai mengkritik format debat Pilpres.

Permintaan Jokowi agar debat tidak menyerang antara paslon hanya masukan kepada KPU. Ia pun mengatakan tidak ada komunikasi khusus antara Jokowi dan KPU terkait itu.

"Tidak ada intervensi, tidak ada upaya untuk membuat, mengatur, tapi lebih kepada memberi masukan sebagai penonton," kata Ari di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).


Ari mengatakan pendapat Jokowi itu juga mewakili masyarakat hingga pengamat yang menurutnya menginginkan gelaran debat dengan substansi yang lebih ditekankan, sehingga mampu menjadi ajang edukasi publik.

"Saya kira masukan-masukan itu tinggal dievaluasi lagi oleh KPU," kata dia.

Ari juga mengklaim Jokowi tidak membela salah satu paslon dalam usulannya itu. Jokowi menurutnya juga tidak fokus untuk menyoroti paslon mana yang saling serang. Menurutnya usulan itu bersifat umum kepada semua paslon dan format debat.

"Itu tidak ada upaya untuk menyoroti satu pihak, itu masukan presiden, bagaimana sebagai seorang penonton debat, rakyat. Dan juga presiden berupaya untuk mewakili juga para penonton," ujar Ari.

Jokowi sebelumnya meminta agar format debat Pilpres 2024 dievaluasi. Ia menganggap debat ketiga Pilpres yang dihelat Minggu (7/1) lalu tidak edukatif karena banyak serangan yang bersifat personal.

Jokowi mengatakan serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi dan bukan personal. Ia menyebut debat yang saling saling personal tidak memberikan edukasi kepada masyarakat dan malah mengaburkan gagasan para paslon.