959 Kepala Keluarga Terdampak Banjir Sungai Sungai Subayang

959 Kepala Keluarga Terdampak Banjir Sungai Sungai Subayang

Riaumandiri.co - Sebanyak 959 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 1.545 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian mulai 30 sentimeter sampai 60 sentimeter di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Selain berdampak kepada warga, dikabarkan akses jalan dibeberapa desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Banjir ini diakibatkan meluapnya sungai subayang dikarenakan intensitas hujan cukup tinggi di bagian hulu sungai sejak malam tadi sampai pagi.


"Debit air sungai Subayang mulai meluap dari pagi menjelang siang dikarenakan curah hujan yang tinggi di bagian hulu Sungai Subayang mulai dari malam menjelang pagi terus diguyur hujan lebat," ujar Kapolsek Kampar Kiri Kompol Mhd Daud.

Dikatakannya, curah hujan yang tinggi di akhir tahun 2023 kemarin berdampak bagi masyarakat di Wilayah Hukum Polsek Kampar Kiri yang kini sedang bertahan hidup dengan kondisi keterbatasan akibat banjir.

Untuk memastikan kondisi masyarakat di di wilayah hukumnya aman, Kompol Mhd Daud langsung mengecek lokasi bersama anggotanya melakukan monitoring situasi dan kondisi debit air sungai subayang di Desa Padang Sawah.

Kompol Mhd Daud mengatakan adapun update laporan banjir di wilayah hukumnya, di Desa Gema Kecamatan Kampar Kiri Hulu, tidak ada korban meninggal dan korban hilang juga tidak ada.

"Berdasarkan pantauan, tercatat ada 20 KK, dengan 30 orang yang terdampak banjir, untuk rumah terendam, alhamdulillah tidak ada," kata Kapolsek.

Selanjutnya kata dia, Desa Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu, tidak ada yang menjadi korban dampak banjir. Namun fasilitas pendidikan seperti SMP Batu Songgan tergenang air. 

"Berikutnya Desa Sungai Liti, tercatat ada 3 KK yang terdampak banjir dengan jumlah 14 orang," sebut Kapolsek.

Selain itu untuk akses Jalan Lipat Kain - Gema tepatnya di Desa Sungai Liti di genangi air setinggi 30 cm - 60 cm dan tidak bisa di lewati kendaraan Roda 2 dan kendaraan Roda 4.

"Untuk Desa Padang Sawah, terpantau 180 KK yang terdampak banjir dengan jumlah 601 orang penduduk," ucapnya.

Sementara akses jalan Lipat Kain - Gema tepatnya di Desa Padang Sawah di genangi air 30 cm - 60 cm juga tidak bisa di lewati kendaraan Roda 2 dan kendaraan Roda 4.

Kemudian di Desa Kuntu, 756 KK yang berjumlah 900 orang terdampak banjir, dengan akses jalan sama, tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4.

 "Untuk bantuan yang diperlukan masyarakat di setiap desa yaitu, Obat - Obatan, Air Bersih, Bahan Pokok Makanan, dan Pakaian," pungkasnya.