BPS Riau Catat Ekspor Naik 6,58 Persen di November 2023

BPS Riau Catat Ekspor Naik 6,58 Persen di November 2023

Riaumandiri.co - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau kembali mencatat  perkembangan ekspor pada bulan November 2023 cetak kenaikan 6,58 persen sementara itu nilai ekspor pusat menyusut atau turun sebesar 0,67 persen, Rabu (27/12).

Nilai impor Provinsi Riau pada bulan tersebut mencapai 1,695,74 juta dolar angka tersebut naik dari bulan sebelumnya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam kaitannya dengan perdagangan internasional.

Menanggapi pencapaian ini, Kepala BPS Riau Asep Riyadi menyatakan bahwa pertumbuhan yang mencapai angka tersebut didorong oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan aktivitas ekonomi dan perdagangan global.


Salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap angka impor adalah sektor non migas yang menyumbang 90,68 persen dari total keseluruhan ekpor Riau.

"Pertumbuhan nilai impor tersebut mencerminkan daya beli dan kegiatan ekonomi yang semakin bergairah di wilayah tersebut. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah dan nasional," ujar Asep.

Ia juga memaparkan perkembangan ekpor  Riau pada bulan November naik sebesar 6,58 persen dengan total ekpor non migas 1,537,73 Juta U$D dan migas 158,01 sementara pada bulan Oktober total ekpor Riau 1,591,08 dengan jumlah ekpor non migas sebesar 1,414,21 dan migas 176,88.

Lebih lanjut, data BPS juga mengungkap bahwa ekpor Riau secara keseluruhan dengan perbandingan Y to Y mengalami penurunan 6,22 persen.

Tercatat ekpor sektor non migas pada bulan November 2023 sebesar 1,537,73 U$D sedangkan November 2023 sebesar 1,709,55 Juta U$D angka tersebut menurun sebesar 10,05 persen, sementara itu nilai ekpor Riau sektor migas pada November 2022 sebesar 98,66  dan pada November 2022 menjafi 158,01 dapat dikatakan angka tersebut naik sebesar 60,15 persen.

"Capaian ekspor pada November 2023 dengan perbandingan M to M ini positif dan patut diapresiasi, BPS juga terus mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan perdagangan dan memperhatikan dampak impor terhadap industri lokal," ucap Asep.

Dengan demikian, langkah-langkah kebijakan yang bijaksana dapat terus ditempuh untuk memastikan bahwa pertumbuhan impor memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Riau.

Selanjutnya dikutip dari halaman resmi BPS Indonesia Nilai ekspor Indonesia November 2023 mencapai US$22,00 miliar atau turun 0,67 persen dibanding ekspor Oktober 2023. Dibanding November 2022, nilai ekspor turun sebesar 8,56 persen.

"Ekspor nonmigas Indonesia pada November 2023 mencapai US$20,72 miliar, turun 0,29 persen dibanding Oktober 2023 dan turun 9,76 persen jika dibanding ekspor nonmigas November 2022.Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–November 2023 mencapai US$236,41 miliar atau turun 11,83 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai US$221,96 miliar atau turun 12,47 persen," jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas November 2023 terhadap Oktober 2023 terjadi pada komoditas besi dan baja sebesar US$167,1 juta (6,82 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$159,7 juta (6,56 persen).

"Menurut sektor, ekspor nonmigas Indonesia hasil industri pengolahan Januari–November 2023 turun 9,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,55 persen dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 21,47 persen," ujar Pudji.

Ekspor nonmigas November 2023 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu US$5,41 miliar, disusul India US$2,01 miliar dan Amerika Serikat US$1,94 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,16 persen. Sementara itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,78 miliar dan US$1,29 miliar.