TNI AU Kerahkan Pesawat Pantau Pelayaran Imigran di Perairan Aceh

TNI AU Kerahkan Pesawat Pantau Pelayaran Imigran di Perairan Aceh

Riaumandiri.co - Sejumlah pesawat dikerahkan TNI AU di wilayah perairan Aceh untuk pelayaran imigran Rohingya yang diduga hendak mendarat di pesisir Serambi Mekkah itu.

Sejak Kamis (14/12) hingga Sabtu (16/12), TNI AU mengerahkan pesawat Boeing 737 AI-7302 dari Skuadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar untuk melaksanakan patroli udara.

Lalu, pada Minggu (17/12), Pesawat Casa 212 Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh juga dikerahkan ke Perairan Aceh. Terbaru pada Selasa (19/12), pesawat CN 295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma dikerahkan dalam misi lanjutan.


Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma R. Agung Sasongkojati mengatakan operasi bakal dilakukan sepanjang tahun ini. Agung enggan membeberkan waktu-waktu operasi itu.

"Untuk tanggal buka tutup tidak bisa disebutkan karena sepanjang tahun dan ini masuk operasi pengintaian intelijen udara," kata Agung saat dihubungi, Kamis (21/12).

Berdasar keterangan tertulis TNI AU, Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono selaku Komandan Satgas Udara mengatakan hasil pemantauan udara dilaporkan kepada komando atas. Setelahnya lalu dikoordinasikan dengan TNI AL, Kepolisian maupun Pemda, untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Dalam misi ini, TNI AU bersinergi melalui operasi terpadu dengan TNI AL yang melaksanakan Operasi Tombak Segara 23 dan melibatkan pesawat Casa NC 212 serta Heli AS 565 MBe Panther.

"Letak geografis Provinsi Aceh yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan Selat Malaka menyebabkan sering terdamparnya pengungsi etnis Rohingnya di wilayah Aceh dan upaya pelanggaran kedaulatan serta kriminalitas lain," dikutip dari keterangan tertulis TNI AU.

Pengungsi Rohingya yang mendarat ke Aceh sejak pertengahan November lalu sejauh ini tercatat jumlahnya mencapai 1.684 orang. Angka ini berdasarkan data dari Satgas Provinsi Aceh per 11 Desember 2023.

Menurut Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, mereka saat ini berada di lokasi penampungan di sejumlah wilayah Aceh seperti Pidie, Sabang, dan Lhokseumawe.