RSJ Tampan Pulangkan Pasien Sehat, Ada Pasien dari Thailand

RSJ Tampan Pulangkan Pasien Sehat, Ada Pasien dari Thailand

Riaumandiri.co - Direktur RSJ Tampan drg Sri Sadono Mulyanto menyampaikan jika pasien yang telah di pulangkan berjumlah sebanyak 66 pasien dengan daerah asal dari Aceh, Sumut, Jambi, Bengkulu, Sumbar sebanyak 22 org.

“Sedangkan untuk dalam Provinsi Riau berasal dari Kabupaten Inhil, Kota Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Kampar sebanyak 46 pasien,” katanya.

Sementara, pasien yang akan segera dipulangkan dan dinyatakan sehat  berjumlah 98 pasien, dengan daerah asal dalam Provinsi Riau sebanyak 94 pasien, Luar Provinsi Riau 3 pasien dan luar negeri 1 pasien.


“Pemulangan pasien ini sesuai data yang telah identifikasi sesuai yang diarahkan bapak Gubernur Riau sebelumnya. Yaitu dengan mengkoordinasikan dengan pemerintah setempat serta melalui beberapa cara rekam medis organ tubuh pasien,” jelasnya.

Untuk pasien asal luar negeri ia mengatakan, berasal dari Negara Thailand dimana pasien tersebut sebelumnya ditemukan atau diserahkan oleh pihak Dinsos Riau.

"Untuk pasien asal Thailand ini identitasnya ditemukan melalui rekam medis mata yang dalam waktu dekat juga akan segera dipulangkan,” tutupnya.

Sebelumya, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution minta Dinas Sosiali dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau berkomitmen memperhatikan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) meski sudah dipulangkan ke keluarga pasien. Khususnya, pasien yang merupakan masyarakat Riau.

Hal itu disampaikan Gubri Edy Natar Nasution saat mengunjungi pasien yang akan pasien ODGJ di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, pada Jumat (15/12).

“Artinya pasien ini tidak hanya mendapat perawatan selama dirawat. Tapi terus diberikan perhatian setelah dipulangkan. Agar kedepan bisa lebih baik dan lebih normal lagi,” katanya.

Untuk pasien ODGJ ini, kata Gubri, perawatan maupun pelayanannya cukup jauh berbeda dengan pasien sakit umumnya. Meskipun sama-sama harus mendapat perhatian dengam baik dan  maksimal. 

Jika sakit umum mungkin perhatiannya lebih pada perawatan terkait suatu penyakit. Namun, untuk ODGJ tidak hanya penyakit, tapi juga pada persoalan atau lainnya yang bisa menyebabkan kambuhnya penyakit yang diderita pasien.

“Jadi, harus ada pandangan lain dan program lainya. Di antaranya memberikan saran dan masukan pada keluarga pasien yang sangat berperan penting untuk kesehatan pasien kedepan,” kata Gubri.