Riaumandiri.co - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru terus berinovasi terutama di era Industri 4.0 saat ini. Dimana semua layanan sudah berbasis digital. Salah satunya, dengan membuat program podcast.

Terobosan ini dipersembahkan dalam rangka memaksimalkan pelayanan publik yang cepat, tepat dan prima. Program ini ditayangkan untuk menuju Kejaksaan digital yang humanis, progresif dan humanis.

Tak tanggung-tanggung, Ketut Sumedana yang meresmikan ruang podcast Kejari Pekanbaru. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI itu meresmikan di sela-sela kunjungan kerja Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Selasa (6/12) kemarin.

"Kami telah membuat (ruang) podcast. Namanya Adhyaksa Podcast Pekanbaru. Ini merupakan suatu terobosan yang diinisiasi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Bapak Asep Sontani Sunarya," ujar Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Pekanbaru, Lasargi Marel, akhir pekan kemarin.

Sama seperti pada umumnya, podcast pada prinsipnya adalah sesi wawancara dua sisi dan menghadirkan pembahasan yang lebih menarik. Seperti juga nantinya yang akan dilakukan di Kejari Pekanbaru.

"Salah satu fungsinya adalah untuk menyiarkan atau menginformasikan serta mempublikasikan kinerja Kejaksaan dengan cara live di YouTube dalam bentuk podcast. Karena memang sekarang era digitalisasi," kata Marel.

Penyiaran kinerja itu dalam rangka mendukung program penerangan dan penyuluhan hukum yang ada di Bidang Intelijen Kejari Pekanbaru. Nantinya, host akan mengundang narasumber, baik itu dari instansi maupun stakeholder terkait untuk diwawancarai.

"Temanya nanti tergantung isu yang lagi hangat, terutama di Kota Pekanbaru. Termasuk menyiarkan maupun kinerja kita," imbuh Marel.

Diyakini Marel, dalam waktu dekat program podcast ini akan segera mengudara. Dia berharap, warga Kota Pekanbaru bisa mengikuti dan menikmati layanan ini.

"Kepada masyarakat, khususnya yang ada di Kota Pekanbaru, selamat menikmati program podcast kami yang dalam waktu dekat akan mengudara," pungkas mantan Jaksa yang pernah bertugas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau itu.

Sumber : Haluan Riau

Editor : Akmal