Jaksa Agung Ingatkan Jajarannya Jaga Netralitas
Riaumandiri.co - Jaksa Agung ST Burhanuddin menginstruksikan jajarannya untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Orang nomor satu di Korps Adhyaksa itu juga mengingatkan jajarannya untuk menjaga netralitas dalam pesta demokrasi tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Burhanuddin saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Selasa (5/12). Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dan melakukan monitoring dan evaluasi kinerja satuan kerja daerah.
Hari pertama di Bumi Lancang Kuning, Jaksa Agung mengunjungi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pelalawan, Siak dan Pekanbaru. Saat itu, Jaksa Agung didampingi Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum), Asisten Khusus Jaksa Agung (Asus) dan Asisten Umum Jaksa Agung (Asum) serta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Akmal Abbas.
Jaksa Agung meninjau sarana prasarana di ketiga Kejari terutama sarana penunjang operasional di satuan kerja masing-masing, seperti tempat penyimpanan barang bukti, mobil tahanan, mobil pengantar tahanan dan sekaligus memonitor administrasi penanganan perkara.
"Kedatangan saya ke sini tidak hanya memotivasi kalian yang di daerah tetapi memastikan pekerjaan kalian sesuai dengan administrasi perkara baik itu Datun, Pidum, Pidsus dan Intelijen semua harus rapi. Kalau bisa dibuatkan digitalisasinya, sehingga mudah diakses, tanpa harus datang di Kejaksaan setempat," ujar Jaksa Agung ST Burhanudin dalam siaran persnya yang diterima.
Dalam kunjungan di beberapa Kejari, Jaksa Agung juga meminta gambaran perkara yang menonjol di wilayah hukum masing-masing sehingga dapat dijadikan referensi untuk program penyuluhan hukum. Jaksa Agung juga mendorong penanganan perkara korupsi di daerah untuk menjadi perhatian dan prioritas sehingga pelayanan publik dan kepentingan masyarakat tidak terganggu.
Dalam kesempatan itu, Jaksa Agung juga menyampaikan agar jajarannya untuk menyukseskan Pemilu 2024. Selain itu, dia juga menyampaikan pesan agar Insan Adhyaksa tidak terlibat politik praktis, dengan menjaga netralitas.
"Di tahun politik ini, saya harapkan tidak ada ikut-ikutan melakukan politik praktis. Saya akan tindak tegas, karena kita adalah bagian dari yang menyukseskan penyelenggaraan Pemilu damai tahun 2024," kata Jaksa Agung.
"Gakkumdu diefektifkan, koordinasi dengan seluruh stakeholder penyelenggara Pemilu untuk melakukan mitigasi AGHT (ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan,red) pelaksanaan Pemilu Damai, lakukan pertemuan-pertemuan para tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan agama sehingga kita dapat mendeteksi dini segala kemungkinan yang terjadi di daerah. Penyelenggaraan pemilu damai , aman, jujur dan adil adalah bagian dari tenggang jawab kita bersama khususnya insan Adhyaksa dimanapun berada,” tutur Jaksa Agung.
Sementara itu, Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengatakan, Jaksa Agung akan berada di Riau selama tiga hari, yakni hingga Kamis (7/12).
Di Riau, kata Ketut, Jaksa Agung akan mengunjungi sejumlah Kejari saja. "Hanya beberapa Kejari dan Kejati (Riau) saja," ucap Ketut.
Pada hari pertama kunjungannya, Jaksa Agung berkesempatan mengunjungi setiap bidang kerja, salah satunya di Kejari Pelalawan. Jaksa Agung juga memberikan arahan dan motivasi kepada jajarannya dalam pelaksanaan kerja.
"Lihat-lihat sarana, fasilitas yang ada di masing-masing bidang kerja. Seperti ruang IT, cek apakah rutin input data perkara," ujar Asisten Intelijen Kejati Riau, Marcos Marudut Mangapul Simaremare saat dihubungi terpisah.
Tidak lupa, Jaksa Agung juga mengecek pengelolaan barang bukti perkara di Kejari Pelalawan. "Jaksa Agung meminta agar barang bukti yang perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap atau inkrah agar segera dilelang," kata Marcos.
Setelah mengecek fasilitas pelayanan di Kejari Pelalawan, Jaksa Agung juga berdiskusi dengan para pegawai. Mulai dari penanganan perkara, dan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Jaksa Agung berdiskusi tentang perkara-perkara yang menonjol, dan bagaimana cara penanganannya. Jaksa Agung memotivasi jajaran agar bekerja dengan baik dan menjaga citra kejaksaan," imbuh Marcos.
Marcos kembali menegaskan, bahwa kedatangan Jaksa Agung ini merupakan kunjungan kerja rutin. Tidak hanya di Riau, kunjungan juga sudah dilakukan ke sejumlah provinsi lain. "Untuk Riau, baru sekarang," pungkas Marcos.