Organisasi Nalar Kalistra Perkenalkan Konsep Dasar Literasi

Organisasi Nalar Kalistra Perkenalkan Konsep Dasar Literasi

Riaumandiri.co - Organisasi Nalar Kalistra Universitas Riau adakan Leadership Training Kalistra  mendalami seputar konsep literasi dasar untuk para anggota baru Kalistra Minggu (3/11).

Pelatihan leadership training ditujukan untuk memberikan pemahaman mengenai dasar konsep literasi dengan harapan mampu membangun kesadaran para generasi muda untuk lebih mengenal dan sadar akan pentingnya literasi sebagai upaya menambah pengetahuan diluar jam pelajaran kampus.

Pelatihan leadership training tersebut mengundang dua narasumber yakni seketaris forum taman baca masyarakat Riau Sari Firman dan Widyabasa Balai Bahasa riau Yuliana Fitriana dengan membahas seputar menjelajah dunia akademis dan kreatifitas.


Dalam paparannya Sari Firman menyampaikan mengenai  keterampilan literasi sebagai bahasa untuk menyelesaikan permasalahan dengan kemampuan dan keterampilan literasi baik melalui bahan maupun karya seni mampu menyelesaikan suatu permasalahan.

Ia menambahkan ada 6 dasar literasi diantaranya adalah baca dan tulis, budaya dan kewarganegaraan, finansial, digital, sains, dan terakhir numerasi.

"Literasi tidak hanya baca tulis, membuat video digital juga membuat skenario, dan itu juga menulis atau literasi seperti podcast, selebgram, serta literasi ,dalam bentuk lainnya karena setiap kita punya kearifan lokal masing-masing untuk melakukan literasi," papar Sari Firman.

Literasi membangun 4 karakter yaitu Kreatifitas, kolaborasi, komunikasi dan berfikir kritis, yang kedua kolaborasi bisa bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan masalah, yang ketiga komunikasi, teman teman yang bergabung di kalistra akan sering berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah, yang terakhir ini, berfikir kritis, sayangnya kalau kita kritis, mudah mudahan menyebarkan pendapat yang tidak sama, itu akan mudah menemukan pendapat baru, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya, upaya mempertahankan pendapat kita, empat karakter.

 Selanjutnya Widyabasa Balai Bahasa riau  Yuliana Fitriana menyampaikan, seputar menjelajah dunia akademis dan kreatifitas Kampus sebagai kawah candradimuka.

"Akademis dan kreatifitas Kampus sebagai kawah candradimuka, semacam istilah perwayangan, untuk tempat pelatihan, dan pembekalan untuk banyak hal, setelah hal itu dilakukan, kita akan menjadi jauh lebih kuat dan siap dalam menghadapi apapun dalam kehidupan kita, jadi ini kesempatan adik adik sebagai mahasiswa, gunakan waktu untuk menjadi tempat pelatihan bagi adik adik," jelas Yuliana 

Ia juga menjelaskan menjadi mahasiswa adalah kebanggaan, sudah Maha bukan siswa, tapi ibu berharap, kita harus berfikir bagi saya, tapi kita harus menunjukkan bahwa ketika selesai mahasiswa, banyak pengetahuan yang saya dapatkan, dan wawasan nya jauh lebih luas.

Diskusi dilanjutkan dengan membentuk tiga kelompok, dengan membahas permasalahan literasi, diantara nya permasalahan pinjaman online pada mahasiswa, hoaks pada mahasiswa, dan menurunnya minat baca di tingkat mahasiswa. 

Leadership Training Literasi ini diharapkan mampu menciptakan pengurus Kalistra agar melek baca dan juga mampu menjadi inisiator pergerakan literasi di UNRI dan Provinsi Riau