Dua Napi Kelas IIA Serang Meninggal Usai Pesta Miras Oplosan

Dua Napi Kelas IIA Serang Meninggal Usai Pesta Miras Oplosan

Riaumandiri.co - Belasan narapidana yang mendekam di Lapas Kelas IIA Serang pesta minuman keras, dalam peristiwa itu dua napi meninggal dunia usai menegak miras oplosan tersebut, Sabtu (2/12).

Kalapas Klas IIA Serang Fajar Nur Cahyono mengatakan setidaknya ada 15 napi yang terlibat pesta miras oplosan itu. Dua di antaranya kemudian tewas dalam penanggulangan medis di rumah sakit yakni inisial BY dan BP.

"Kurang lebih hampir 15 orang. Mereka meminum-minuman yang dicampur dari alkohol atau handsitizer yang mengandung alkohol 70 persen, dicampur dengan minuman bersoda," ujar Fajar saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, (1/12).


Napi Lapas Klas IIA Serang yang tewas usai pesta miras, berasal dari hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70 persen. Kemudian di campur dengan minuman bersoda, selanjutnya dinikmati oleh 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Fajar menjelaskan hand sanitizer dicuri oleh tamping atau tahanan pendamping di dalam Lapas Klas IIA Serang. Hand sanitizer itu diambil dari klinik yang ada di dalam lapas secara diam-diam.

"Mereka yang mencuri, kan ada handsanitizer yang ditembok, ruang perawatan, mereka nyuri tuh," terangnya.

Modus dan Kronologi

Fajar menerangkan terungkapnya peristiwa itu terjadi pada Senin, 27 November 2023.

Awal mulanya, BY merasa sakit kemudian dilaporkan ke petugas jaga sekitar pukul 06.15 WIB. Kemudian dibawa ke klinik lapas, karena tidak kunjung membaik, napi itu di rujuk ke RSUD Banten sekitar pukul 07.00 WIB. Nyawanya tidak tertolong sekitar pukul 11.14 WIB usai mendapatkan perawatan intensif.

Begitupun BP, dia merasa sakit dan dibawa ke klinik lapas sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya pukul 13.33 WIB di rujuk ke RSUD Banten. Usai mendapatkan perawatan medis, napi itupun meregang nyawa sekitar pukul 15.20 WIB.

Kini, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya yang terlibat pesta miras itu masih mendapatkan perawatan intensif di dalam Lapas Klas IIA Serang.

"Kemudian yang lain, kurang lebih tidak mengeluh sakit. Mereka masih di dalam lapas kurang lebih ada sekitar 8 orang kondisi membaik. Artinya tetap kami dengan pelayanan maksimal, dengan memberikan vitamin bubur, susu kepada mereka," ujarnya.

Kini, masih ada satu WBP yang masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, karena mengeluh sakit di bola matanya, usai menenggak oplosan hand sanitizer dan minuman soda itu. Dia dibawa ke rumah sakit sejak Kamis, 30 November 2023.

"Namun kemarin dari yang sehat itu, ada keluhan lagi terkait mata. Makannya kami bawa lagi ke rumah sakit," tutur Fajar.