Gedung Sekolah Kebanjiran, Siswa SMAN 2 Bonai Masih Semangat Belajar

Gedung Sekolah Kebanjiran, Siswa SMAN 2 Bonai Masih Semangat Belajar

 Riaumandiri.co – Semangat belajar dan menuntut ilmu siswa SMAN 2 Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) patut diapresiasi dan diacungi jempol.

Kenapa tidak, memasuki dua pekan gedung sekolah terendam banjir hingga proses belajar siswa terpaksa dialihkan ke kantin dan tenda lapangan yang dibangun BPBD Rohul, namun siswa tampak tetap aktif dan bersemangat dalam menuntut ilmu pengetahuan. 

Hingga Selasa (15/11) tepatnya empat belas hari pasca terjadinya banjir di gedung sekolah SMAN 2 Bonai Darussalam Desa Kasang Padang belum juga mengalami surut. Hal ini membuat siswa dan guru setempat melaksanakan proses belajar di tenda darurat yang dibangun oleh BPBD Rokan Hulu. 


Dalam pantauan awak media, ketinggian genangan air banjir di lokasi gedung sekolah masih berada pada kisaran 20 hingga 30 centimeter (cm). Hal ini mengakibatkan proses belajar mengajar siswa sedikit terhambat dan terpaksa dialihkan. 

Dijelaskan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR Peltu M. Sitepu, Selasa (14/11) bahwa banjir di Gedung Sekolah SMAN 2 Bonai Darussalam ini telah terjadi sejak 31 Oktober 2023 lalu dan hingga kini belum juga surut. 

"Banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu ini diduga imbas hujan deras dan luapan air dari saluran sungai Rokan," terangnya. 

Bahkan sebelumnya, akibat genangan air banjir di gedung sekolah, sebanyak 35 siswa SMAN 2 Bonai Darussalam terpaksa melakukan proses belajar mengajar di kantin hingga akhirnya BPBD Rohul membuat tenda darurat dan aktivitas belajar siswa kembali dialihkan ke tenda tersebut. 

"Untuk rumah warga sebagian sudah surut, hanya sekolah ini yang masih di genangi air," tambahnya.

Walau aktivitas belajar terpaksa dipindahkan ke tenda darurat yang disediakan oleh BPBD Rohul, namun diakui Peltu M. Sitepu, semangat belajar siswa SMAN 2 Bonai Darussalam tidak pernah surut, hal ini terbukti tetap aktifnya siswa hadir dan belajar di bawah tenda darurat tersebut. 

"Ini tentu perlu kita apresiasi, dimana siswa tetap semangat belajar, walaupun gedung sekolah mereka terendam banjir, jiwa semangat inilah yang ingin kita tularkan ke siswa-siswa lain agar tidak jenuh dalam menuntut ilmu," ungkapnya.