Bawaslu Riau Sebut Penitngnya Peran Media dalam Pengawasan Pemilu 2024

Bawaslu Riau Sebut Penitngnya Peran Media dalam Pengawasan Pemilu 2024

Riaumandiri.co - Bawaslu Provinsi Riau ciptakan sinergitas bersama media dalam melakukan pengawasan tahapan pemilu 2024 mendatang, Selasa (14/11).

Ketua Bawaslu provinsi Riau Alnofrizal mengatakan media berperan sebagai corong  penyampai pesan dan informasi kepada masyarakat, hal tersebut dinilai penting karena masyarakat berhak mengetahui proses pemilu kita sama sama bersinergista dalam menyampaikan informasi.

"Untuk saat ini proses pemilu berjalan dengan aman tenteram dan ini harus dijaga dalam pengawasa pemilu Bawaslu mengedepankan Pencegahan bagi yang berpotensi melakukan pelanggaran dengan memberikan saran perbaikan hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran,"ujarnya.


Hingga saat ini pelanggaran yang terjadi terkait dengan netralitas ASN dan sudah ditangani dan sedang dalam proses dan ditindaklanjuti.

"Masyarakat hendak melaporkan ke Bawaslu itu sedikit enggak dan segan namun jika kepada wartawan mereka mau terbuka dan itu langsung menjadi sebuah berita, itulah pentingnya peran media, sehingga bawaslu harus bersinergistas bersama media dalam mencegah sengketa pemilu 2024 nanti,"ucap Alnofrizal.

Menurut Alnofrizal terdapat tiga elemen penting  dalam melakukan pencegahan sengketa  pemilu yakni melalui Bawaslu sebagai badan pengawas, kedua partisipasi masyarakat dan yang ketiga melalui publik media.

Sementara,Tenaga Ahli Bawaslu RI, Ronal yang tampil sebagai narasumber memaparkan bahwa Bawaslu merupakan  benteng terakhir demokrasi sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan dari media dan Jurnalis.

"Media dan Jurnalis harus senapas dengan Bawaslu satu tujuan," ujarnya.

Ia berharap kepada Bawaslu Riau untuk tetap menggandeng media dalam melaksanakan pengawasan pelaksanaan pemilu 2024 mendatang, demi terciptanya pemilu yang damai dan harmonis.

"Kita berharap seluruh anggota Bawaslu untuk bergandengan tangan dengan wartawan. Mari kita jaga pelaksanaan pemilu, 2024 agar menghasilkan pemimpin- pemimpin yang berkualitas," harapnya.

Direktur Democracy and Electoral  Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati, selaku narasumber yang berlangsung  secara virtual, menjelaskan, saat ini tahapan pemilu sudah memasuki tahapan puncak.

Untuk itu Bawaslu harus bekerja keras, pengawasan tahapan kampanye pemilu 2024 merupakan branding issue di tengah masyarakat. Maka reputasi Bawaslu sangat di tunggu dalam membangun peradaban sebuah bangsa.

Menurutnya, situasi politik di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik, tetapi citra Bawaslu masih tertinggi sejak dimulainya Tahapan Pemilu 2024.

"Baik buruknya pelaksanaan demokrasi adalah hasil komunikasi publik dari Bawaslu. Maka kedekatan Bawaslu dengan media sangat dibutuhkan, karena yang paling dominan memberikan informasi kepada masyarakat," ungkapnya.