Sudah 535 Ahli Waris di Pekanbaru Terima Santunan Kematian

Sudah 535 Ahli Waris di Pekanbaru Terima Santunan Kematian

Riaumandiri.co - Dinsos Kota Pekanbaru telah mengucurkan santunan kematian kepada 535 ahli waris. Hal ini berdasarkan data terakhir yang dihimpun pada 27 Oktober 2023.

"Jumlah masyarakat miskin yang meninggal dunia sebanyak 535 orang. Ini berdasarkan data Jumat lalu," kata Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus, Rabu (1/11).

Namun, data ini terus bergerak. Karena, sekitar 40 hingga 50 orang miskin meninggal dunia setiap bulan.


"Harapan saya, program unggulan Pj Wali Kota jangan disalahgunakan. Santunan ini bertujuan hanya sekadar membeli kain kafan, biaya perkuburan, dan konsumsi saat acara berdoa," jelas Idrus.

Sebelumnya, Dinsos menyiapkan dana Rp50 juta kas bendahara setiap bulan. Dana ini langsung disalurkan warga miskin yang anggota keluarganya meninggal dunia.

Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus, Rabu (18/10), mengatakan, anggaran santunan kematian bagi warga miskin disiapkan Rp1 miliar pada awalnya. Waktu itu, warga Pekanbaru diperkirakan meninggal dunia sekitar 1.500 hingga 1.700 orang dalam satu tahun.

Dengan asumsi, warga miskin yang meninggal dunia setengah dari jumlah tersebut. Namun, kematian itu tak bisa diprediksi.

"Target kami, santunan kematian ini hanya orang miskin. Makanya, anggaran dibulatkan menjadi Rp1 miliar," ujar Idrus.

Awalnya, anggaran Rp1 miliar ini dititipkan ke Dinsos. Tapi karena kematian ini tak terduga, maka anggaran santunan ini menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT). Akhirnya, anggaran itu dikelola oleh BPKAD.

"Karena dikelola BPKAD, kami mengajukan anggaran dahulu. Misalnya, warga miskin meninggal dunia dalam satu bulan 50 orang. Maka, kami minta Rp50 juta ke BPKAD di awal," ucap Idrus.

Ketika ada yang meninggal dunia, santunan kematian bisa langsung diserahkan ke ahli waris. Sebelum santunan kematian itu dicairkan, tim Dinsos melakukan verifikasi dahulu sesuai kriteria miskin. Jika sesuai, maka disalurkan..