Tentara Wagner Kini Dibawah Kementerian Pertahanan Rusia

Tentara Wagner Kini Dibawah Kementerian Pertahanan Rusia

Riaumandiri.co -  Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (29/9) bertemu salah satu mantan komandan paling senior kelompok tentara bayaran, Grup Wagner. Pertemuan tersebut menggarisbawahi Rusia kini telah menguasai kelompok tentara bayaran tersebut. Grup Wagner sekarang bekerja untuk Kementerian Pertahanan Rusia.

Pada Juni Wagner yang dipimpin mendiang Yevgeny Prigozhin melakukan pemberontakan singkat dan berhasil digagalkan. Beberapa hari setelah pemberontakan, Putin menawarkan tentara bayaran tersebut kesempatan untuk terus berperang. Namun Putin menyarankan agar komandan Andrei Troshev mengambil alih posisi Prigozhin.

Surat kabar Rusia, Kommersant melaporkan, Kremlin mengatakan, Putin telah bertemu Troshev, yang dikenal dengan nama samaran "Sedoi"  atau "rambut abu-abu", dan Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov, yang duduk paling dekat dengan Putin, pada Kamis (28/9) malam. Putin mengatakan bahwa, dirinya dan Troshev telah berbicara tentang bagaimana unit sukarelawan dapat melakukan berbagai tugas tempur di zona operasi militer khusus.


“Anda telah berjuang dalam unit seperti itu selama lebih dari setahun. Anda tahu apa itu, bagaimana hal itu dilakukan, Anda tahu tentang masalah-masalah yang perlu diselesaikan terlebih dahulu sehingga pekerjaan tempur berjalan dengan cara terbaik dan paling sukses," ujar Putin kepada Troshev.

Putin juga mengatakan, dia ingin berbicara tentang dukungan sosial bagi mereka yang terlibat dalam pertempuran tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa, Troshev bekerja di Kementerian Pertahanan.

"Dia sekarang bekerja di Kementerian Pertahanan," ujar Peskov.

Troshev adalah veteran perang Rusia di Afghanistan dan Chechnya. Dia berasal dari St Petersburg, kampung halaman Putin, dan pernah berfoto bersama presiden.

Troshev bertempur di Afghanistan selama perang Uni Soviet yang berlangsung selama satu dekade. Setelah jatuhnya Uni Soviet, ia bertugas di Kaukasus Utara bersama tentara Rusia dan kemudian di SOBR, unit pasukan khusus reaksi cepat dari Kementerian Dalam Negeri Rusia.  Dia adalah seorang komandan di unit tersebut.

Atas jasanya di Afghanistan, Troshev dianugerahi Ordo Bintang Merah dua kali.  Dia dianugerahi medali tertinggi Rusia, Pahlawan Rusia, pada 2016 atas penyerbuan Palmyra di Suriah melawan militan ISIS.