Pesan Perempuan dari Bilik Suara Pilkampung di Siak

Pesan Perempuan dari Bilik Suara Pilkampung di Siak
Riaumandiri.co - Seorang nenek berusia 50 tahun terlihat mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 di Kampung Teluk Merempan Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, kemarin Rabu (20/9). Kalsum datang tidak sendirian, dia bersama cucu perempuannya yang berumur sembilan belas tahun. Namanya Yani Andriani. 

Kalsum tidak ingin suaranya hangus akibat terlambat datang di Pemilihan Kepala Kampung kali ini, janda beranak lima ini menaruh harapan besar kepada Kepala Kampung yang kelak terpilih.   

“Saya berharap penghulu terpilih nanti peduli dengan jalan Kampung yang saat ini kondisinya rusak, menganggarkan bantuan untuk fakir miskin, para janda yang bekerja serabutan, dan tidak punya penghasilan tetap,” ujar perempuan yang sehari-hari menjadi penyadap karet itu menumpahkan harapannya usai mencoblos di bilik suara. 

Dia juga sangat berharap ada bantuan pangan untuk kebutuhan sehari-hari, begitu juga dengan bantuan jamban sehat. “Sebab yang ada saat ini sudah tidak layak. Mau memperbaiki, saya tidak ada duit,” ungkap Kalsum malu-malu. 

Kalsum sehari-hari hanya jadi buruh penyadap karet. Dengan harga getah yang saat murah, itu berdampak terhadap pendapatannya. “Lagi pula, di usia seperti saya, manalah sanggup motong getah terus. Untung saja dari lima anak saya itu, yang bungsu tinggal sama saya. Selebihnya sudah berkeluarga,” terang Kalsum.

Ditempat yang sama, Nani Karmila justru berharap Penghulu terpilih bisa menciptakan inovasi demi kemajuan ampung. Termasuk, menghidupkan organisasi. Biar anak-anak muda punya wadah untuk menyalurkan bakat dan minatnya.

“Kita butuh pemimpin yang dekat dengan pemuda dan ada jiwa olah raganya. Lalu saya juga berharap Penghulu yang baru, bisa menanamkan semangat gotong royong dan nilai-nilai spiritual kepada pemuda, biar mereka terbebas dari pengaruh negatif. Yang tak kalah penting lagi, sengketa lahan harus bisa diselesaikan,” Pungkas perempuan berusia 19 tahun itu.