Riaumandiri.co - Warga Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, kecewa dan resah dengan pihak Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak, yang hingga hari ini tak kunjung mengaspal bekas galian mereka.

Menurut Jhon, bukan hanya kerugian terhadap usaha- usaha yang mereka buka di daerah tersebut, korban- korban dari pengendarapun sudah mulai berjatuhan akibat kondisi tersebut.

"Kami terganggu dan sangat dirugikan karena setelah pengerjaan tidak diaspal. Kalau cuma ditimbun dengan batu- batu seperti itu saat hujan turun dibawa air dan masuk ke dalam parit terlebih pada pekerjaan yang berada di bawah turunan Jalan Lembaga itu. Kalau batu sudah masuk parit jelas membuat tersumbat dan airpun meluber keluar jalan karena parit di situ tidak terlalu dalam," kata Jhon, warga setempat yang bertempat tinggal di sebelah Jalan Lembaga itu, Selasa, (12/9).

Jauh sebelum pekerjaan galian pipa PDAM dimulai, Jhon, sudah menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak tersebut kepada para pekerja di sana.

Namun, jawaban yang dia terima, para pekerja mengatakan, galian itu akan segera diaspal di awal Bulan September 2023 ini.

"Sudah banyak warga pengendara jatuh di sana. Mulai dari anak sekolah Ibu- ibu bahkan banyak pula mobil- mobil yang terpuruk. Apalagi setelah hujan kemarin lobang galian itu sudah tambah dalam karena dikikis air. Tiap hari jalanan macet," kesal Jhon ditimpali warga lain.

Direktur PDAM Tirta Siak, Agung Anugrah, terkesan bungkam tak merespon konfirmasi melalui pesan whats App yang dikirimkan ke nomor pribadinya 0821-5526-24xx.

Pantauan di lokasi, setiap kendaraan yang lewat harus ekstra hati- hati melewati bekas galian PDAM yang panjang membelah jalanan tersebut.

Sumber : Haluan Riau

Editor : Akmal