Partai Golkar dan PAN Resmi Gabung Prabowo

Partai Golkar dan PAN Resmi Gabung Prabowo

RIAUMANDIRI.CO - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra, PKB dan Partai Bulan Bintang (PBB), untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Momen deklarasi dukungan dua partai tersebut terhadap Prabowo dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (13/8/2023). Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas secara langsung membacakan deklarasi dukungan itu.

Jika ditotal, kekuatan keempat partai politik pendukung Prabowo di DPR sudah melampaui ambang batas pencalonan presiden. Fraksi Partai Golkar memiliki 85 kursi, Gerindra 78 kursi, PKB 58 kursi, dan PAN 44 kursi. Jika ditotal kekuatan empat partai besar ini memiliki 265 kursi atau 46,09% dari kursi di DPR.

Menurut Prabowo, mandat tersebut adalah sebuah kehormatan. Dia berjanji tidak akan mengecewakannya.

"Saya merasa sangat terharu, sangat dibesarkan hati saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai besar dan partai bersejarah ini," ujar Prabowo di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta, Ahad (13/8).

Prabowo menjelaskan, sejarah diukur oleh masing-masing partai berbeda satu dan yang lainnya. Mulai dari Golkar yang terus mengawal pemerintahan hingga PAN yang menjadi simbol partai perubahan era dari Orde Baru menjadi Reformasi.

"Begitu juga PKB yang menjadi perpanjangan bidang politik di NU, selalu membuktikan berperan besar dalam menyelamatkan bangsa dan negara di saat kritis," ucap Prabowo.

Prabowo pun menepis anggapan bahwa dukungan Golkar dan PAN terhadap dirinya atas arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia menyatakan, bahwa Presiden Jokowi adalah orang yang demokratis dan menghormati independensi setiap partai politik (parpol).

"Jadi begini, Pak Jokowi orang yang sangat demokratis jadi beliau sangat menghormati independensi dan hak setiap partai politik saya kira itu yang harus saya tegaskan, jadi apapun keputusan partai manapun beliau pasti merestui," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan (Menhan) ini menegaskan bahwa Jokowi tidak akan mendikte Golkar dan PAN. Menurutnya, Jokowi tidak melarang setiap parpol mengambil keputusan.

"Apapun keputusan partai, partai apapun, pengalaman saya dan keyakinan saya, saya kira semua ketua umum beliau tidak akan melarang, tidak akan mendikte, itu yang kenyataannya demikian," ucapnya.

Prabowo mengambil contoh Partai Perindo yang awalnya mendukung dirinya di Pilpres 2024, namun akhirnya parpol pimpinan Hary Tanoesoedibjo itu berubah haluan politik.

"Buktinya sudah banyak, suatu saat Perindo datang ke kamu mengatakan mendukung saya, kemudian Perindo berubah haluan dan keluar," ujarnya.

"Dan Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali. Saya kira yang saya tegaskan dan saya kira semua ketua umum partai setuju," sambung Prabowo Subianto.

Setelah mendapat mandat dukungan sebagai calon presiden pada pemilu 2024 dari PAN, Partai Golkar dan PKB, menurut Prabowo, adalah bentuk dukungan dari partai-partai yang tergabung dalam tim Jokowi.

"Kita bagian dari tim Jokowi yang harus kita berani mengatakan berhasil dalam membawa bangsa dan negara ini," ujar Prabowo.

Prabowo memastikan partainya bersama mitra koalisi akan membawa dan meneruskan cita-cita bangsa Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh Jokowi. Tujuannya, semata membuat rakyat adil dan dan makmur.

"Sebagai landasan membawa cita-cita bangsa Indonesia yaitu negara adil dan makmur, negara yang bisa membawa kesejahteraan ke seluruh rakyat Indonesia," ungkap Prabowo.(nan, lp6, mdc, dbs)



Tags Politik