30 Ribu Buruh Demo Tolak UU Cipta Kerja

30 Ribu Buruh Demo Tolak UU Cipta Kerja

RIAUMANDIRI.CO - Puluhan ribu massa aliansi serikat buruh melakukan aksi demo tuntut pembatalan dan pencabutan Omnibus Law Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja, karena dinilai telah terbukti berdampak buruk bagi rakyat, Kamis (10/8/2023)

Hingga pukul 21.30 WIB Kamis malam, massa buruh masih bertahan di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat. Mereka tengah duduk-duduk sambil mendengarkan orasi yang disampaikan perwakilan serikat buruh.

Budi Santoso, salah satu pimpinan serikat buruh yang menjadi juru bicara massa buruh, mengatakan mereka sengaja menyatakan bahwa demo buruh kali ini adalah piknik ke Jakarta, untuk menyiasati aturan larangan unjuk rasa melebihi pukul 18.00 WIB.

Menurut Budi, secara aturan, demonstrasi dilarang melewati pukul 18.00 WIB. Tapi tidak ada larangan jika buruh hanya duduk-duduk sekadar minum kopi dan istirahat di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin, sambil menunggui presiden.

Budi menyampaikan massa buruh akan menunggu untuk bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi.  Infonya semalam Pak Jokowi ke luar dari Istana. Kami akan tunggu sampai beliau datang lagi dan berkenan untuk bertemu kami,  Kamis, 10 Agustus 2023.

 Maka itu kami bilang bahwa hari ini piknik di Jakarta. Kan tidak ada larangan piknik, duduk-duduk, dimanapun di wilayah Jakarta,  katanya.

Sejak Kamis siang, massa buruh menggelar demo di kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta Pusat. Mereka mengajukan empat tuntutan. Yakni, pencabutan UU Cipta Kerja (terutama klaster ketenagakerjaan), pencabutan UU Kesehatan, Pencabutan UU Pengembangan dan Penyaluran Sektor Keuangan, serta mewujudkan Sistem Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat.

 Itu tujuan utama pada hari ini,  ujar Budi Santoso.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh berasal dari berbagai organisasi federasi buruh. Demo buruh juga diikuti oleh mahasiswa, petani, pegiat lingkungan, alumni STM, juga kalangan masyarakat lainnya.  Total ada estimasi yang masuk sekitar 30 ribuan,  ujar Budi.