Harumkan Riau, SD Fathrizk Terbaik Pantomim Tingkat Nasional

Harumkan Riau, SD Fathrizk Terbaik Pantomim Tingkat Nasional

Riaumandiri.co - Dzakhwan Doni Pratama Putra dan Brilliant Alif Putra Siswa Sekolah Dasar Melayu Islam Terpadu (SD MIT) Laman Wak Atan Fathrizk berhasil meraih medali emas bidang Pantomim pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan 14 - 19 Agustus 2023 di Golden Boutiuqe Hotel Kemayoran Jakarta.

Pantomim merupakan pertunjukan teater tanpa kata-kata atau dialog yang penampilannya lebih mengandalkan pada gerak tubuh, ekpresi wajah, dan biasanya diiringi dengan musik pendukung. Kedua siswa MIT Fathrizk ini  membawa iringan musik melayu dan berhasil memikat dewan juri.

"Membanggakan sekali, tidak hanya sekolah, tapi mengharumkan nama Riau. Karena anak kami ini membawa nama Riau," ujar Mardalis Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang  mewakili Kepala Dinas Pendidikan Abdul Jamal saat menjemput rombongan di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Sabtu sore (19/8).


Kepala Sekolah SD MIT Fathrizk Andi Fitriyanti mengucapkan syukur dan bangga atas torehan prestasi siswanya dalam mengharumkan nama Riau. Keberhasilan ini akan menjadi motivasi, untuk meningkatkan prestasi lainnya di sekolah Melayu Islam tersebut. 

"Terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan anak- anak kami yang luar biasa membanggakan, serta semua pihak yang mensuport kami, menjadi motivasi kami, untuk lebih baik lagi," ujar Fitri.

Selain SD MIT Fathrizk, utusan Riau lain meraih medali emas bidang Tari,  SDN 007 Pangkalan Kerinci. Tingkat SMP yakni SMPN 1 Pangkalan Kerinci. Kemudian  Kekompakan terbaik tingkat SMP di raih SMP Ashofa Pekanbaru serta medali Perak Bidang Lagu Solo kategori SLB yakni SLB Pelalawan.

Tampak hadir dalam prosesi penyambutan di Bandara Sultan Syarif Kasim II pekanbaru, Ketua Yayasan Taman Karya Dewi Kamar, Kepala Seksi Kesiswaan Disdik Kota Pekanbaru Alda Fiandri, Guru Pendamping Irman dan Pelatih Tri Sepnita.

Dalam FLS2N tahun ini tidak setiap juara Provinsi dikirim ikut tanding ke pusat. Setiap juara daerah diadu dulu dengan provinsi lainnya sesuai zonanya, baru sepuluh besar tiap zona untuk bertanding ke tingkat nasional.