Cegah Bullying di SDN 020 Rambah Samo, KKN UNRI Gelar Sosialisasi

Cegah Bullying di SDN 020 Rambah Samo, KKN UNRI Gelar Sosialisasi

Riaumandiri.co - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Riau (UNRI) menggelar sosialisasi anti bullying di SDN 020 Rambah Samo, Desa Sei Kuning, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, (15/8) kemarin.

Dalam kegiatan yang digelar di salah satu kelas itu dijelaskan mulai dari apa itu bullying berikut bagaimana cara mencegahnya, apa saja bentuk-bentuknya dan bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat perbuatan berbahaya tersebut.

Kemudian, dijelaskan pula seperti apa contoh perbuatan bullying itu termasuk menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut.


Ketua Kukerta, Hafipudin Nasution, mengatakan, sosialisasi yang digelar bertujuan untuk menjelaskan secara rinci apa itu bullying berikut dampak yang akan ditimbulkan.

"Sebelumnya anak-anak mengira cuma bercanda tapi ternyata mereka sudah melakukan tindakan yang salah. Dengan harapan setelah sosialisasi anak-anak dapat memahami dan tak lagi bersikap dan berperilaku bullying dengan sesamanya,” tutur Hafipudin.

Mahasiswa KKN UNRI berharap, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat, dipahami oleh siswa-siswi serta dapat mengurangi tindakan bullying di lingkungan sekolah.

Menurut pemateri, Anggi Elpina, bullying adalah perilaku menyakiti orang lain baik secara fisik maupun psikis dalam bentuk kekerasan, perkataan, sosial atau fisik yang dilakukan berulang kali.

Adapun jenisnya dapat berupa bullying verbal, bullying sosial, bullying fisik dan bullying seksual.

"Bullying memberikan dampak yang besar bagi korbannya, seperti mengalami depresi dan kecemasan, mengalami masalah kesehatan, kehilangan ketertarikan pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati, dan menurunnya prestasi akademis," jelasnya.

Bicara sanksi, pelaku bullying yang dimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang berupa dipenjara selama 5, 7, 9, dan 12 tahun beserta dendanya tergantung tindak kekerasan yang dilakukan.

Kegiatan itu menuai respon positif dari para guru SDN 020 Rambah Samo, sebab sosialisasi terkait cara berinteraksi siswa masih dirasa sangat jarang dilaksanakan.

Padahal saat ini banyak kasus-kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah. Menariknya, sosialisasi itu juga disampaikan dengan gaya santai, asyik dan tidak membosankan bagi peserta didik mulai dari kelas 4, 5 dan 6.

Selama kegiatan itu berlangsung tampak para siswa begitu fokus mengikuti pemaparan materi yang disampaikan dengan menampilkan contoh video animasi bullying.

Kepala Sekolah SDN 020, Rambah Samo, Abdul Aziz, M.Pd, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang diadakan mahasiswa KKN UNRI itu.

Ucapan terimakasih tak lupa dia sampaikan seraya berharap sekolah yang dipimpinnya terhindar dari bullying.

“Saya berterimakasih dan bangga dengan adanya sosialisasi bullying yang diadakan mahasiswa KKN. Semoga sekolah kami dapat terhindar dari perbuatan yang membahayakan itu sehingga anak-anak kami bisa belajar  dengan semangat dan rajin diikuti dengan kepercayaan orang tua siswa untuk menitipkan anak- anaknya menuntut ilmu di sekolah kami," kata Abdul Aziz

Salah satu siswi kelas 6, Yuli, ikut menyampaikan keresahannya terhadap tindakan bullying yang terjadi di sekolah tersebut.

“Banyak teman-teman yang melakukan tindakan bullying seperti mengejek dan memukul teman yang lain, semoga dengan sosialisasi ini dapat mengurangi perilaku seperti itu,” harap Yuli.

Terdapat 10 orang mahasiswa KKN UNRI yang tergabung dalam kelompok itu, di antaranya, Hafipudin Nasution (Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil), Perisai Frans Wijaya (Fakultas Pertanian, Jurusan Agribisnis), Ummuna Rafli (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Matematika) dan Adillah Putri Lestari (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Matematika).

Kemudian, T. Assifa Wihartari (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Matematika), Anggi Elpina (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan PGSD), Dewita Purnama Adevi (Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil) dan Ezra Mariani Br. Sianipar (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ekonomi).

Selanjutnya, Nur Atika Indah Aprilia (Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil) dan Stevannie Yulianis (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Pariwisata).