Kejari Siak Akan Musnah Berkas Tilang

Kejari Siak Akan Musnah Berkas Tilang

Riaumandiri.co - Pelanggar lalu lintas jalan di daerah hukum Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak belum sepenuhnya memiliki kesadaran dalam membayar denda tilang.

Indikatornya, masih banyak berkas tilang beserta barang buktinya yang menumpuk di Kantor Kejari Siak.

Berdasarkan data yang diperoleh, hingga pada saat ini mencapai 680 berkas yang terdiri dari 185 berkas tahun 2021, 302 berkas tahun 2022 dan 193 berkas tahun 2023. 


Pada 20 Juli 2023, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Siak Tri Anggoro Mukti telah meresmikan gendung khusus loket tilang berbentuk tanjak yang nyaman dengan layanan yang ramah. Pelayanan tilang buka setiap hari jam kerja pada hari Senin hingga Jumat.

Pantauan Riaumandirico, loket pelayanan pembayaran tilang di Kejari Siak tampak sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang mengambil tilang. Sementara, untuk petugas selalu siap untuk melayani para pelanggar lalu lintas dan angkutan jalan.

Untuk mengetahui besaran denda tilang, pelanggar dapat mengakses website tilang.kejaksaan.go.id dan memasukkan nomor register  berkas tilang.

Selanjutnya, pelanggar membawa berkas tilang ke loket tilang pada Kejari Siak dan melakukan pembayaran denda tilang melalui mesin EDC BRI yang telah tersedia pada loket tilang atau pelanggar melakukan pembayaran dengan virtual account melalui mobile banking BRIMO sesuai dengan besaran denda tilang yang telah ditetapkan.

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Okky Fathoni melalui Kepala Seksi  Intelijen Kejaksaan Negeri Siak  Rawatan Manik menyampaikan bahwa bukti pelanggar lalu lintas jalan yang ada di Kejari Siak kebanyakan melanggar Pasal 287 yang mengatur tentang  pelanggaran rambu-rambu lalu lintas dan kecepatan dengan denda maksimalnya Rp. 500.000 atau kurungan paling lama dua bulan  dan Pasal 288 yang mengatur tentang ketidaklengkapan surat-surat mulai dari SIM, STNK, pelat nomor, serta uji kir untuk truk dan pick up, yang ancaman hukumannya kurang lebih sama dengan Pasal 287 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Agkutan Jalan. 

"Adapun konsekwensinya, apabila berkas tilang tidak diambil melebihi waktu dua tahun, Kejaksaan Negeri Siak dapat melakukan pemusnahan berkas tilang," sebut Rawatan, Selasa (8/8).

Untuk itu, lanjut Rawatan mengatakan, Kejari Siak menghimbau bagi para pelanggar untuk segera mengambil berkas dan membayar denda tilang sesuai dengan besaran yang ditetapkan di loket tilang Kejari Siak.