Riaumandiri.co - Seorang pria inisial AW terpaksa mendekam dalam sel tahanan, pria umur 25 tahun itu diduga telah melakukan aksi pencabulan terhadap seorang pria pada Selasa (11/7) subuh. Kini, pria it telah ditetapkan tersangka oleh penyidik.

Kapolres Inhu AKBP Dody Wirajaya menjelaskan bahwa pria itu ditangkap beberapa saat melakukan aksinya, sebab korbannya berhasil melarikan diri dan berteriak minta tolong kepada warga.

"Pelaku AW ini sempat diamankan warga beberapa menit setelah melakukan pelecehan seksual terhadap sesama jenis," sebut AKBP Dody, Sabtu (15/7).

Diterangkan AKBP Dody, awal mula kejadian ketika pelaku datang ke Masjid selepas salat subuh yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Kepada korban, pelaku berpura-pura minta tolong untuk mengazankan keponakannya yang baru saja lahir di rumah sakit.

Korban pun tak menaruh rasa curiga lalu mengiyakan apa yang diperintahkan pelaku. Keduanya berangkat menggunakan sepeda motor, namun tujuannya bukanlah ke rumah sakit, melainkan ke  Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pematang Reba.

Setelah sampai di RTH, pelaku mengiming-imingi korban untuk dicarikan kerja. "Pelaku mengaku jika dirinya adalah petugas medis di RSUD Indrasari dan kebetulan ada lowongan di tempat dia bekerja," sebut Dody.

Tetapi, lanjut dia, pelaku mengatakan kepada korban bahwa salah satu syarat untuk masuk kerja harus memeriksa kelamin korban. Korban pun menurutinya karena tergiur mendapatkan pekerjaan. Lalu, korban membuka celananya. Saat itulah pelaku melakukan tindakan tak senonoh.

"Korban akhirnya sadar hal tersebut bukan lagi syarat untuk mendapatkan pekerjaan. Korban kemudian berusaha untuk melarikan diri, tetapi pelaku mengancam membunuh korban jika korban kabur atau berteriak. Pelaku juga menakuti korban dengan mengaku membawa senjata tajam yang ada di dalam jok sepeda motor," kata Dody.

Pada saat pelaku hendak membuka jok sepeda motor, kata dia, korban langsung melarikan diri ke arah jalan raya dan meminta tolong pada warga sekitar lokasi.

Reporter : Akmal

Editor : Akmal