Ketua DPRD Pelalawan Pantau Beberapa Titik Banjir di Pangkalan Kerinci

Ketua DPRD Pelalawan  Pantau  Beberapa Titik  Banjir di Pangkalan Kerinci

RIAUMANDIRI.CO-  Hujan Deras yang mengguyur kota Pangkalan Kerinci sejak tadi malam, mengakibatkan beberapa lokasi di Pangkalan Kerinci terendam banjir. Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan H. Baharuddin SH. MH., langsung turun memantau beberapa lokasi dan beberapa ruas jalan di kota Pangkalan Kerinci yang di rendam oleh banjir.

Bahkan lokasi banjir di jalan Sultan Syarif Kasim yang merupakan akses jalan dari simpang Kualo menuju arah kantor Bupati Pelalawan tidak bisa di lewati oleh kendaraan roda 2 dan roda empat (4). ujar Baharuddin.Rabu, 7/6/2023 Pangkalan Kerinci. 

Lebih lanjut ketua DPRD menuturkan daerah yang sering terkena banjir di kota Pangkalan Kerinci yaitu seperti di Jalan Pemda ada beberapa titik yang selalu menjadi langganan banjir jika hujan mengguyur Pangkalan Kerinci.Serta jalan Sultan Syarif  Hasyim ini sampai tidak bisa di lewati kendaraan.


Daerah jalan tersebut selalu dilalui oleh masyarakat, kendaraan roda empat atau roda dua. Sehingga apabila terjadi banjir maka jalanan pun macet, akibat sulit untuk di lewati.imbuh Ketua DPRD

"Banjir yang terjadi ini akibat intensitas curha hujan yang tinggi,sejak tadi malam hingga pagi hari.Sehingga mengakibatkan beberapa titik lokasi dan jalan menjadi tergenang oleh banjir".tegas Bahar

Ketua DPRD Pelalawan  Baharrudin, berharap dinas PUPR dan pemerintah supaya cepat mengambil langkah untuk mengatasi banjir , seperti sidak langsung ke sejumlah wilayah terdampak banjir.

"Kita prihatin dengan warga yang terdampak banjir dan beliau juga berharap agar segala kebutuhan warganya dapat terpenuhi khususnya para masyarakat yang tinggal di daerah terdampak banjir,ujar Bahar.

Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan menegaskan kepada pihak-pihak terkait Dinas PU dan DLH agar segera menuntaskan permasalahan banjir di ibukota Kabupaten Pelalawan ini.

Permasalahan ini selalu terjadi setiap tahunnya jika musim hujan turun. Ini harus menjadi perhatian khusus oleh pemerintah Kabupaten Pelalawan dan dinas-dinas terkait. Sehingga masyarakat merasa aman dan tidak was- was ketika terjadi curah hujan yang cukup tinggi. Tegas Bahar

Selanjutnya Bahar juga menyampaikan untuk mengatasi permasalahan banjir yang terjadi ketika curah hujan yang cukup  tinggi,setiap tahun sudah di anggarkan proyek perbaikan drainase. Namun hal ini tentu tidak semudah yang dibayangkan, tentu membutuhkan waktu dan proses.

Meskipun sampai saat ini permasalahan banjir belum juga teratasi. Padahal tahun lalu sudah di anggarkan pembangunan Box Culver di Terusan Baru. Pekerjaan ini tidak selesai dan mengalami mangkarak dan pada tahun ini dianggarkan lagi. Jelas Baharuddin

Ketua DPRD juga menghimbau kepada Dinas terkait agar betul-betul mengawasi permasalahan banjir di Ibukota Pelalawan ini. Begitu juga diharapkan kepada masyarakat untuk bersama-sama mendukung program Pemerintah, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan serta tidak buang sampah sembarangan.

"Kita harapkan kepada kontraktor yang menang tender pada tahun ini harus bisa mengerjakan secara  profesional,sehingga proyek ini bisa di selesaikan sesuai waktu yang di tentukan,dan bisa mengatasi permasalahan drainase ini bisa teratasi segera”harap Baharuddin.

Sementara itu Kepala Dinas  DLH Kabupaten Pelalawan, Eko Novita, ST ketika di hubungi mengatakan dirinya lagi berada di Jakarta,Namun Kadis DLH mengatakan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk penanganan banjir yang sedang terjadi pada saat ini dan menghadapi musim hujan kedepannya Pemerintah Kabupaten Pelalawan sudah membentuk tim Satgas penangangan banjir.ujar Eko

“Tim Satgas penanganan banjir sudah dibentuk Bupati Pelalawan. Tim yang terdiri dari Dinas PU, DLH, Satpol PP dan BPBD Kabupaten Pelalawan,” kata Kadis DLH.

Eko juga menambahkan tindakan yang sudah dilakukan Sekarang ini untuk mengurangi lokasi yang berpotensi terendam banjir,melakukan pengerukan drainase yang tersumbat oleh sampah. Namun ada juga drainase yang tidak berfungsi. Sehingga ini yang menyebabkan terjadinya beberapa titik masih tergenang banjir, akibat tingginya Curah hujan. 

“Kalau drainase yang tidak berfungsi itu yang mengerjakannya dinas PU. Drainasenya dikeruk sampai bersih dan sampai ke pembuangan akhir. Kemudian sekarang sudah ada program Bupati untuk mengatasi banjir dengan adanya master plan yang baru,” tutup Eko.