RIAUMANDIRI.CO-  KPKNL Pekanbaru menggagas program Selasa Cakap Belajar (SELANCAR) bersama 40 Pelaku UMKM berkumpul di Ruang Rapat Samudera KPKNL Pekanbaru di Jalan Sudirman No. 24. Hal ini dilakukan untuk peningkatan kapasitas pelaku UMKM.

Pada kesempatan tersebut, KPKNL memberikan Bimbingan Teknis Seputar Pengurusan NPWP dengan menghadirkan narasumber dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Riau dilanjutkan dengan sesi Sosialisasi Lelang Non eksekusi Sukarela dan Pencegahan Gratifikasi dari KPKNL Pekanbaru. Program berkelanjutan ini rutin digelar hari Selasa pada pekan ketiga setiap bulannya.

Melalui kegiatan SELANCAR, KPKNL Pekanbaru berkomitmen untuk menjadi katalisator kemajuan pelaku UMKM dengan beragam materi di antaranya yaitu Bimbingan Teknis Pengurusan Izin Usaha dari Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM Provinsi Riau dan Sosialisasi Pembiayaan Ultra Mikro dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Provinsi Riau yang telah digelar pada Bulan Maret lalu. 

Setelah dibekali pengetahuan terkait SELANCAR, para Pelaku UMKM dapat mendaftarkan produknya untuk dipasarkan melalui program bertajuk LAJU (Lelang Jumat) KPKNL Pekanbaru yang rutin digelar setiap hari Jumat. Selain itu, kemudahan pemasaran produk UMKM juga difasilitasi di Area Pelayanan Terpadu KPKNL Pekanbaru dengan penyediaan Pojok UMKM yang dapat digunakan sebagai sarana memperkenalkan produk UMKM guna memperluas jangkauan pemasaran produknya.

Sebagai salah satu rangkaian kegiatan mengenalkan lelang dan produk UMKM ke khalayak luas, KPKNL Pekanbaru secara rutin menyapa para pengunjung  Car Free Day dalam program PILOTS (Pekan Informasi dan Layanan on The Street) yang  berisi Sosialisasi Lelang Non eksekusi Sukarela diperagakan dengan kegiatan Simulasi Lelang untuk Amal, asistensi pendaftaran akun bagi calon pembeli, dan bimbingan teknis pendaftaran produk UMKM bagi calon penjual lelang. 

Dengan merangkul berbagai pihak terkait, KPKNL Pekanbaru berharap dapat menjalin kerja sama yang sinergis untuk memberdayakan UMKM hingga dapat menjadi produk kebanggaan masyarakat lokal hingga nasional serta dapat naik kelas hingga menembus pasar internasional. (rls)

Editor : Wahyu Hismi