Pemko Antisipasi Peningkatan Permintaan Bahan Pangan

Pemko Antisipasi Peningkatan Permintaan Bahan Pangan

RIAUMANDIRI.CO-  Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berkoordinasi dengan daerah penghasil untuk memastikan pasokan dan ketersediaan bahan pangan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan bahan pangan jelang libur lebaran.

"Ada beberapa arahan yang disampaikan Mendagri pada rapat koordinasi bersama pemerintah daerah. Salah satu hal yang dibahas terkait kesiapan, antisipasi meningkatnya permintaan bahan pangan menjelang Hari Besar Nasional (HBN)," kata Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (11/4). 

Ia menuturkan, hingga kini harga bahan kebutuhan pokok masih stabil. Bahkan, Pekanbaru mengalami deflasi 0,17 persen di akhir Maret. 


"Meski demikian, kami akan tetap melakukan berbagai upaya untuk memastikan ketersediaan bahan pangan. Sehingga, harga bisa tetap stabil," terang Ingot. 

Pemerintah kota melalui satgas pangan rutin melakukan pemantauan bahan pangan saat ini. Mereka mengantisipasi kelangkaan dan kestabilan harga sejumlah komoditi. 

Dinas terkait juga diminta melakukan operasi pasar guna mencukupi kebutuhan masyarakat. Operasi pasar diharapkan juga bisa menahan gejolak harga di pasaran.

Sebelumnya, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Ketahan Pangan (Disketapang) memastikan ketersediaan bahan pangan hingga pertengahan Ramadan ini masih mencukupi. 

Tim dari Disketapang Pekanbaru telah melakukan survei ke sejumlah pasar tradisional, guna memastikan ketersediaan pangan masyarakat dapat dipenuhi. 

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru Dinal Husna mengatakan, dirinya telah melakukan survei ke Pasar Dupa, Pekanbaru. Untuk ketersediaan bahan pangan cukup, bahkan relatif banyak. Begitu pun dengan harga juga tidak ada kenaikan yang berarti.

"Bahkan, pada beberapa komoditas malah mengalami penurunan. Seperti cabai merah Bukittinggi yang sebelumnya mencapai Rp50 ribu per kilogram, harganya di pasar kini berkisar Rp40 ribuan," terang Dinal, Senin (3/4). 

Adapun untuk kebutuhan jenis bahan pangan lainnya, seperti tepung, bawang, sayuran relatif tersedia dan harganya masih cenderung normal. Suvei yang dilaksanakan ini, dijelaskan Dinal juga untuk memantau pergerakan harga bahan pangan menjelang Idulfitri. 

''Jadi kita juga memantau pergerakan menjelang Idul Fitri. Biasanya pasti ada tren kenaikan. Karena itu, kita memetakan kemungkinan-kemungkinan dari komoditas yang berpeluang naik berdasarkan stok di pasar-pasar tradisional,'' ungkapnya. 

Ia menambahkan, sebagai langkah antisipasi beberapa hari menjelang Idulfitri, Disketapang Pekanbaru akan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). 

''Nanti di GPM kemungkinan kita tidak menjual semua komoditas pangan. Kita siasati dengan menyediakan komoditas yang harganya naik pada saat itu, atau kosong di pasar,'' pungkasnya.(her).