Pemko Pekanbaru Tunda Pembelian Mobil Listrik Demi Perbaiki Jalan Rusak

Pemko Pekanbaru Tunda Pembelian Mobil Listrik Demi Perbaiki Jalan Rusak

RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Kota Pekanbaru memilih menunda pembelian mobil listrik sebagai kendaraan dinas pejabat yang sebelumnya telah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp5 miliar. Hal ini karena masih adanya persoalan yang dinilai lebih menyentuh masyarakat langsung yakni, jalan rusak dan banjir.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, S.STP, M.AP menyebutkan, saat ini anggaran miliaran rupiah tersebut akan dialihkan terlebih dahulu untuk memperbaiki kerusakan jalan dan menangani persoalan banjir yang memang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah setempat.

"Melihat kondisi masyarakat Kota Pekanbaru yang menyampaikan aspirasi secara langsung maupun melalui media sosial, maka kami memandang pemko harus responsif," ujar Muflihun, Selasa (4/4/2023).


"Juga saat ini anggaran kita masih belum mencukupi, sedangkan masih banyak kepentingan masyarakat yang harus didahulukan juga. Makanya kita ambil keputusan untuk mengalihkan anggaran tersebut untuk perbaikan jalan dan lain sebagainya," ulas Muflihun.

Namun setelah anggaran mencukupi serta pelayanan dasar kepada masyarakat bisa terpenuhi, pembelian mobil listrik bagi pejabat akan diupayakan.

"Jadi kalau jalan sudah bagus, permasalahan banjir sudah berkurang, baru kita ke arah sana (beli mobil listrik)," pungkasnya.

Seperti diketahui, pembelian mobil listrik untuk dijadikan kendaraan dinas pejabat diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

25 Persen Jalan di Pekanbaru Rusak

Dari data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, total ruas jalan kota dalam kondisi rusak saat ini mencapai 300 kilometer. Sedangkan total ruas jalan kota di Pekanbaru sepanjang 1.200 kilometer.

Artinya, ruas jalan dalam kondisi rusak mencapai 25 persen dari total jalan kota. Kerusakan ruas jalan ini mulai dari ringan, sedang hingga rusak berat. 

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan, perbaikan jalan rusak sudah mulai dilakukan. Mereka menggesa pekerjaan perbaikan sejak awal tahun 2023 ini. 

"Ada sejumlah titik ruas jalan yang saat ini akan kita perbaiki. Kita upayakan menjelang hari raya Idulfitri ini selesai diperbaiki," kata Edu sapaan akrabnya, Rabu (5/4). 

Ia menuturkan, salah satu prioritas perbaikan pada ruas Jalan Parit Indah. perbaikan ruas jalan ini segera dilakukan sebelum Idul Fitri 1444 H. Ia menyebut proses perbaikan ruas Jalan Parit Indah saat ini sudah dalam tahap administrasi.

"Untuk penanganan jalan rusak di Jalan Parit Indah, sedang kita proses di administrasi," jelasnya. 

Dirinya menyebut dalam waktu dekat untuk perbaikan ruas jalan itu bakal masuk tahap lelang. Ada tiga ruas jalan rusak lainnya juga segera diperbaiki secara overlay. 

Ketiga ruas jalan tersebut yakni Jalan Suka Karya, Jalan Delim dan Jalan Dahlia. "Untuk perbaikan Jalan Parit Indah setelah ketiga jalan ini sudah tahap perbaikan," paparnya.

Sebelumnya, ia menargetkan jelang lebaran ini ada 23 titik yang akan diperbaiki PUPR. Puluhan titik ini akan diperbaiki secara tambal sulam dan beberapa ruas diantaranya dilakukan secara overlay. 

Dikatakannya, ada 7 ruas jalan yang akan dilakukan overlay pada tahun ini. Empat ruas jalan yakni Parit Indah, Firdaus, Tanjung, dan Pemuda, diperbaiki menggunakan bankeu dari Provinsi Riau. Sementara Jalan Suka Karya, Delima dan Dahlia menggunakan anggaran dari Pemerintah Kota Pekanbaru.

Sementara itu, untuk anggaran perbaikan jalan rusak di Dinas PUPR Pekanbaru tahun ini naik Rp8 miliar menjadi Rp20 miliar dibanding tahun 2022 yang hanya sebesar Rp12 miliar. Anggaran itu untuk biaya operasional dan pemeliharaan (OP) serta gaji pasukan kuning.[adv]