Sudah 131 Hektare Lahan di Riau Terbakar

Sudah 131 Hektare Lahan di Riau Terbakar

RIAUMANDIRI.CO- Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal mengatakan, dari data harian yang dirangkum, luas lahan terbakar dari 1 Januari sampai 28 Maret 2023 lebih kurang 131,44 hektare.

Daerah yang paling banyak luasan lahan terbakarnya saat ini adalah Kabupaten Bengkalis dengan 79,87 hektare. Kemudian Rohil 5,5 ha, Dumai 19.27 ha, Meranti 2,5 ha, dan Siak 9.95 ha. Sementara itu, di Pekanbaru sudah 7,2 ha lahan terbakar, Kampar 1 ha, Indragiri Hulu 0,65 ha, Inhil 5,5 ha.

"Kemudian ada tiga daerah yakni Kuansing, Rohul dan Pelalawan yang masih zero," kata Edy Afrizal, Rabu (29/3).


Sebelumnya diberitakan, bulan puasa, Satuan Tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau berjibaku padamkan kebakaran lahan di Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Tim Satgas Karhutla Riau tetap bekerja seperti biasa meski dalam suasana puasa. Karena saat ini masih ada beberapa daerah di Riau yang terjadi kebakaran.

"Meski bulan puasa, tim Satgas Karhutla bekerja seperti biasa. Saat ini petugas masih melakukan upaya pemadaman di Desa Teluk Pambang, Bengkalis," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Senin (27/3).

Edy Afrizal mengatakan, kondisi Karhutla yang ditemukan di Desa Teluk Pambang tersebut berada di lahan gambut. Dimana api berasal dari dalam tanah, sehingga sulit untuk dipadamkan karena tidak terlihat dari permukaan.

"Kemarin sudah padam, tapi namanya di lahan gambut, apinya kan ada di dalam. Jadi kalau dilihat dari permukaan tidak ada lagi apinya, ternyata di dalam masih ada api, itulah yang muncul lagi ke permukaan," terangnya.

Edy Afrizal menyampaikan, kebakaran di Desa Teluk Pambang sama halnya kebakaran yang terjadi di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.

"Sejauh ini pemadaman kebakaran masih dilakukan Satgas Darat dengan alat seadanya. Apalagi akses sulit ditempuh oleh petugas, air untuk memadamkan api juga sulit di dapat di lokasi kebakaran," terangnya.(ckp).