Nyekar Sebelum Ramadhan

Air Mata Basko Tumpah di Depan Makam Ibunda

Air Mata Basko Tumpah di Depan Makam Ibunda

RIAUMANDIRI.CO- Seperti biasa, sebelum memasukin bulan suci Ramadhan, Basrizal Koto melakukan ziara kubur ke makam ayahanda tercinta almarhum H Ali Absar dan ibunda tercinta Hj Djaninar pada Jum'at (17/3) pagi. 

Dalam agenda tersebut, Basko memboyong anak laki-laki sulungnya, Zico Basko beserta istri dan anaknya, Irena Basko dan sang istri Lita Basko ke makam yang terletak di komplek mesjid Al-Arafah, Pekanbaru.

Dengan mata berkaca-kaca dan suara yang sedikit serak, Basrizal Koto mulai bercerita dan mengenang sosok ibunda yang berjuang membesarkan dirinya. Basko, masih mengingat jelas setiap nasehat dorongan dan masukan serta usaha yang dikerahkan amak dan abak yang berjuang membesarkan Basko dan adik-adiknya ketika di Pariaman.


Bagi Basko, kedua orangtuanya merupakan sosok pahlawan yang telah memberi dirinya kekuatan dalam menjalani hidup. Bahkan, kesuksesan Basko dalam meniti bisnis dan usaha, tak lepas dari jasa dan andil orangtuanya. 


Terutama amak, begitu Basko memanggil sosok ibunya almarhum Hj Djaninar, yang senantiasa memberi dorongan dan doa bagi Basko. Bagi Basko, amak adalah semangat dan etos dia dalam meniti karir dari titik paling bawah.

Pada kesempatan itu, Pria kelahiran Pariaman tersebut memberikan pesan menyentuh kepada masyarakat. 

"Jika ayah dan ibu kita masih hidup, bahagiakanlah mereka dengan apa yang kita miliki. Hormati dan berbaktilah kepada keduanya, insya Allah jalan menuju kesuksesan akan terbuka lebar. itu kuncinya," pesan

pengusaha Indonesia asal Sumatra Barat sebelumnya juga mengunjungi kuburan istrinya  almarhum Hj Mukhniarti yang berada di taman makam Bahagia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Basko selalu mengikutsertakan anak yatim dalam kegiatan ziarah kuburnya. Tampak puluhan anak yatim piatu yang berasal dari warga setempat ikut memenuhi lokasi pemakaman kedua orang tua Basko tersebut.

Pantauan, lantunan ayat dan doa yang dikumandangkan oleh ustaz diikuti dan diamini oleh Basko dan keluarga. Kesedihan terlihat dari rona wajah Basko sembari menengadahkan kedua tangannya berdoa untuk pengampunan dan kelapangan kubur bagi kedua orangtua tercinta.

Setelah ziarah, Basko dan keluarga memantau mesjid Al-Arafah yang dibangun sang ibunda sebelum meninggal dan diwakafkan kepada masyarakat. Pada kesempatan itu, Basko juga memberikan sejumlah bantuan untuk renovasi platfon mesjid yang tampak mulai termakan usia. Tak lupa, Basko beserta keluarga juga memberikan santunan kepada anak yatim yang hadir dalam agenda tersebut.