Perampok Bersenpi Marak Terjadi di Riau

Kapolda Riau Instruksikan Tangkap Semua Pelaku Kriminal

Kapolda Riau Instruksikan Tangkap Semua Pelaku Kriminal

RIAUMANDIRI.CO- Sejumlah daerah di Provinsi Riau dihantui kejahatan. Bahkan pelaku dalam melancarkan aksinya dengan menggunakan senjata api (senpi).

Hal ini mendapat perhatian dari Irjen Pol Mohammad Iqbal. Kapolda Riau itu memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap pelaku kejahatan tersebut.

Perampokan bersenpi terjadi dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama. Seperti yang terjadi di di BRILink Jalan Al Muhajirin, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Minggu (19/2). 


Dalam peristiwa yang terjadi pukul 08.30 WIB itu, seorang pria menggunakan helm sukses menggondol uang BRILink Rp70 juta. 

Masih di Kota Pekanbaru, perampokan juga terjadi di ATM Panin Bank, Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh. Satu orang petugas pengisian ATM mengalami luka tembak pada peristiwa yang terjadi pada Minggu (5/3) pagi itu.

Dalam aksinya, pelaku yang diperkirakan berjumlah 4 orang itu berhasil membawa uang tunai Rp100 juta.

Empat hari berselang, perampokan juga terjadi di toko retail Alfamart di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Jumlah perampok diketahui hanya satu orang dan berhasil membawa kabur uang Rp156 ribu saja. 

Hal itu tentu sangat meresahkan warga. Rentetan peristiwa itu mendapat perhatian Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal. Jenderal bintang dua itu bahkan mengumpulkan jajaran reserse dan intelijen, baik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Polresta Pekanbaru dan Polres Kampar.

Mereka dikumpulkan dalam apel yang dilaksanakan di halaman parkir Mal SKA Pekanbaru, Jumat (10/3) malam kemarin. Kegiatan itu bertujuan untuk meminimalisir tindak kejahatan yang terjadi di Provinsi Riau, khususnya di wilayah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. 

Mantan Kadiv Humas Polri itu mengatakan, lebih dari 1 tahun dia menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara Riau, baru kali ini melaksanakan apel di tempat umum dan pusat keramaian. Hal ini bermakna, Polisi akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

"Saya perintahkan tangkap semua pelaku kriminal. Saya perintahkan Dirkrimum, Kapolresta Pekanbaru dan seluruh yang hadir pada apel ini, kalian harus kuat, harus berkolaborasi dan bekerja sama," tegas Kapolda.


Disebutkan Kapolda, reserse sejatinya memiliki insting yang kuat dalam menindak sebuah aksi kejahatan. Maka dari itu, dia meminta agar seluruh unit reserse bergerak menjawab tuntutan publik atas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi belakangan. 

"Reserse punya insting, apabila kita tidak bisa menjawab tuntutan publik, maka public trust akan terus turun. Saya tidak inginkan lagi adanya gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat,red), mengganggu ketenteraman masyarakat. Apabila ada lagi yang begini maka kalian semua harus berani melakukan penindakan secara tegas," sebut mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

"Ingat pesan saya, kita militan, taktis, masif, garang dan penuh strategis, tetapi tetap tahu hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia,red) yang berlaku," tutupnya.(Dod)