Pemprov Riau Gelar Workshop Pencegahan Stunting

Pemprov Riau Gelar Workshop Pencegahan Stunting

RIAUMANDIRI.CO- Sesuai arahan Presiden RI yang meminta pemerintah daerah (pemda) untuk menekan prevalensi stunting dibawah 14 persen pada tahun 2024 mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar workshop pencegahan stunting the best practice secara virtual. Rabu, (8/3/2023).

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau. Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Joni Irwan mengungkapkan, dalam hal mengatasi permasalahan stunting perlu adanya upaya yang terintegrasi. Salah satunya adalah dengan mengadakan workshop pencegahan stunting.

“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh komponen yang terlibat dalam pencegahan stunting,” terangnya.


Kepala BPSDM Provinsi Riau, Asrizal menerangkan selain hal diatas, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini juga untuk memaparkan capaian Tenaga Kesehatan (Nakes) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dalam mengatasi stunting.

“Sehingga menjadi inspirasi dan motivasi bagi tenaga kesehatan lainnya,” ujarnya.

Selain itu juga untuk menyelesaikan masalah dan hambatan yang dialami oleh para Nakes saat menyelesaikan masalah pencegahan stunting dilapangan.

“Kemudian juga untuk mendorong lahirnya inovasi baru dalam penyelesaian masalah stunting. Khususnya pada layanan kesehatan pada umumnya,” terang Asrizal.

Beberapa hal yang akan dibahas dalam kegiatan ini yaitu mengenai strategi peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui sapa ibu hamil dan balita oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dr. Agri Divonanda, MKM.

Lalu, mengenai upaya peningkatan skrining USG kehamilan portabel di poli ibu dan anak UPT Tanjung Medan oleh Dokter Ahli Pertama Puskesmas Tanjung Medan Kabupaten Rohil, dr. Antoni Safri.

Kemudian, mengenai optimalisasi penaganan stunting melalui penyuluhan pada kader di wilayah UPT Puskesmas Bangko Jaya Kabupaten Rohil oleh Epidemolog Kesehatan Ahli Pertama Puskesmas Bangko Jaya Kabupaten Rohil, Suharni, SKM.

Terakhir, mengenai strategi pencerahan stunting di Kabupaten Rohil The Best Practice oleh Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Provinsi Riau, Surya Arfan. (adv)