Depo Plumpang Terbakar Lagi, Komisi VI DPR: Investigasi secara Menyeluruh!

Depo Plumpang Terbakar Lagi, Komisi VI DPR: Investigasi secara Menyeluruh!

RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak meminta Pertamina melakukan investigasi menyeluruh atas peristiwa kebakaran di Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

"Pertamina harus mengusut tuntas penyebab kebakaran yang telah menyebabkan banyak korban jiwa tersebut," tegas Amin, Sabtu (4/3/2023).

Harus diketahui apakah karena murni human error, terdapat kerusakan sistem atau jaringan atau disebabkan faktor lain, misalnya Sabotase. Perlu dikaji juga apa perlu memindahkan depo mengingat lokasinya berada di tengah permukiman padat penduduk.

Evaluasi terhadap peristiwa ini dan sebab-sebabnya sangat penting agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa yang akan datang. Selain itu Depo ini sudah beroperasi sejak tahun 1974, apakah kondisinya masih layak atau tidak harus dievaluasi.

“Agar obyektif, investigasi sebaiknya dilakukan tim gabungan yang melibatkan ahli dan aparat penegak hukum,” tegasnya.

Dalam catatannya, Terminal BBM Plumpang juga pernah meledak pada tahun 2009 silam. Selain menimbulkan korban jiwa, peristiwa itu menimbulkan kerugian hingga Rp17 Miliar.

Amin juga mendesak Pertamina untuk memulihkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah-wilayah yang selama ini dilayani oleh Depo Pertamina Plumpang.

Seperti diketahui, dalam publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta atau Depo Pertamina Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia.

Karena Depo tersebut menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina. Selain itu, Thruput (kapasitas aliran) BBM rata rata sebesar 16.504 Kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.

Amin juga meminta Pertamina menyantuni keluarga korban meninggal, menanggung biaya perawatan korban luka bakar, serta memberikan ganti rugi bagi warga yang rumahnya terbakar. (*)



Tags Pertamina