Indonesia Impor Drone, Mulyanto: Kepala BRIN Kurang Gaul

Indonesia Impor Drone, Mulyanto: Kepala BRIN Kurang Gaul

RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyayangkan keputusan pemerintah menghentikan riset pesawat udara nir-awak (PUNA) dan memilih impor drone bersenjata dari Turkiye.

"Keputusan itu tidak masuk akal dan berpotensi merugikan negara, terutama terkait dengan pengembangan riset teknologi militer," kata politisi PKS itu, Rabu (1/3/2023).

Mulyanto menyebut impor drone bersenjata dari Turkiye itu sangat melukai perasaan para peneliti dan periset Indonesia. Karena produk yang mau diimpor itu bisa dibuat dan diproduksi oleh ilmuwan-ilmuwan dalam negeri.

Sebagaimana diketahui sebelumnya Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) yang sekarang berubah menjadi BRIN permah menjadikan PUNA sebagai riset unggulan dan prioritas nasional.

"Ini adalah bentuk kemalasan dan masa bodo pemerintah atas pengembangan teknologi hankam dan kedirgantaraan nasional. Kasus ini membuat kita berang. Betapa pemerintah senangnya ambil jalan pintas impor produk bangsa lain dan alergi dengan riset dan inovasi anak bangsa," tegas mantan Sekretaris Kemenristek itu.

Politisi PKS itu menduga keputusan impor drone bersenjata dari Turkiye merupakan bagian dari program pelemahan riset nasional.

Sebab sebelumnya LAPAN sebagai badan penyelenggara keantariksaan sesuai amanat UU Keantariksaan, dibubarkan. Kini riset drone militer BPPT dihentikan dan diikuti dengan kebijakan mengimpor barang serupa dari luar negeri. 

"Ini kan langkah yang kontraproduktif dalam bingkai membangun kemampuan teknologi hankam nasional. Masak kita malah mau riset sistem pemilu terbuka-tertutup, riset minyak goreng atau riset kencur yang kontroversial. Sementara riset bidang-bidang unggulan dan strategis malah distop. Seperti riset dan pengembangan dron militer Elang Hitam," tandas Mulyanto.

Mulyanto menyebut alasan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menghentikan riset drone karena takut diembargo negara lain sangat mengada-ada.

"Kepala BRIN kurang jauh mainnya, kurang gaul. Itu sebabnya Kepala BRIN gampang dikibulin dan ditakut-takuti oleh mafia impor yang mau cari cuan dari proyek ini," sindir Mulyanto.

Ia membantah riset drone ini akan ditentang negara lain. Karena faktanya negara lain santai-santai saja melaksanakan riset dan memprodukai drone bersenjata untuk kepentingan pertahanan dalam negeri bahkan ekspor. (*)



Tags Teknologi