Tak Terima Alasan, Kadisdik Pekanbaru Minta Sekolah Tuntaskan Seragam Siswa Baru

Tak Terima Alasan, Kadisdik Pekanbaru Minta Sekolah Tuntaskan Seragam Siswa Baru

RIAUMANDIRI.CO - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menegaskan kepada pihak sekolah untuk segera menuntaskan pengadaan seragam siswa baru. Sebab, meski sudah memasuki semester 2, namun masih banyak siswa baru yang belum mendapatkan baju seragam lengkap baik di tingkat SD maupun SMP.

"Pihak sekolah harus segera menyelesaikan baju seragam siswa. Apalagi untuk yang sudah melunasi," tegas Abdul Jamal, Kamis (16/2/2023).

Abdul Jamal menjelaskan, kalau siswa sudah membayar dan membuat baju seragam, itu di sekolah mereka bisa menuntut sebab sudah menjadi haknya.

“Kalau sudah bayar dan membuat di sekolah dan itu kita bisa tuntut, kan itu hak dia kan (wali murid-red). Ini sudah bulan berapa? Wali murid datang aja ke sekolah, minta saja uangnya. Kalau tidak, nanti kasi tahu dia kami akan lapor ke dinas, kalau sudah sampai ke dinas nanti kami bantu,” kata Jamal.

Bahkan, Kadisik juga menilai terkait belum selesainya pakaian itu lantaran karena penjahit yang bermasalah dan lainnya, itu bukan alasan. “Itu risiko sekolah, mereka yang harus bertanggung jawab,” tegas Jamal lagi.

Abdul Jamal menyampaikan, untuk ke depan, sebaiknya pembelian baju seragam diserahkan langsung kepada wali murid jika memang sekolah tidak mampu mengelola pengadaan baju seragam itu.

“Kita sudah sampaikan, kalau tidak sanggup mengelola pakaian, ya sekolah tidak usah urus pakaian. Karena ini kan berdagang, berdagang itu jangan dikira untung. Nanti alasan mungkin penjahit yang melarikan, itu kan risiko sekolah. Kedua mungkin ada yang tidak mengambil, ada kerugian sekian. Makanya saya sampaikan terus, cuma imbauan saya secara lisan. Cuma ini biar ada sedikit dari koperasi dapat, ya harus bertanggung jawab,” tekan Jamal.

Sampai saat ini Abdul Jamal mengaku, memang belum ada menerima laporan langsung dari wali murid terkait baju seragam. Tapi kalau masalah penjahit mengadu baju sudah diambil sekolah tapi belum dibayar memang ada, tapi sudah diselesaikan.

"Kita akan tegur beberapa sekolah yang dilaporkan belum menyelesaikan pengadaan baju seragamnya, seperti SD N 108 Pekanbaru dan SMPN 32 Peaknbaru," ujarnya.