Riaumandiri.co-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru membantah video yang beredar di aplikasi perpesanan itu terjadi di Kota Pekanbaru, kejadian itu sudah dipastikan terjadi diluar Kota Pekanbaru.

Video tersebut menggambarkan suasana penangkapan terhadap seseorang yang diduga sebagai pelaku penculikan anak. Video tersebut tidak satu buah, ada tiga video yang mengambarkan situasi penangkapan itu dengan beda sisi.

Bersamaan video itu, beredar pula keterangan yang menyatakan bahwa penangkapan itu terjadi di daerah Bambu Kuning. 'Berita terkini : Barusan kejadian di daerah bambu kuning, kulim, pekanbaru ada penculikan anak umur 3 tahun yang gagal, ketahuan oleh masyarakat' tulis keterangan video tersebut.

"Video yang beredar itu tidak benar kejadiannya di Kota Pekanbaru," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, Senin (30/1).

Jawaban itu diperkuat dengan tidak adanya laporan akan kejadian tersebut diterima oleh kepolisian setempat atau pihak lainnya. Dan setelah ditelusuri, ternyata peristiwa itu terjadi di Pontianak.

"Itu kejadiannya di Pontianak. Dan tidak ada juga laporan yang diterima oleh Polsek Tenayan Raya atau kepolisian wilayah lainnya," pungkasnya.

Masyarakat diharapkan untuk dapat memilah informasi yang beredar, apa yang beredar didunia maya jangan ditelan begitu saja. Hal itu dapat memicu kecemasan ditengah masyarakat. (Mal)