Dekan Fakultas Kehutanan UGM Nilai Kinerja Siti Nurbaya Sangat Bagus

Dekan Fakultas Kehutanan UGM Nilai Kinerja Siti Nurbaya Sangat Bagus

RIAUMANDIRI.CO - Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr. Sigit Sunarta menilai kinerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar sangat bagus. Sebab mampu menangani permasalah yang cukup berat yakni bidang lingkungan hidup dan bidang kehutanan.

“Beliau (Siti Nurbaya-red) adalah menteri yang cerdas, pinter, dan bekerja sangat keras untuk menangani berbagai persoalan di kementeriannya, dan kini dinilai sangat berhasil,” ujar Sigit Sunarta menjawab pertanyaan media, Sabtu (7/1/2023) malam.

Ketika ditanya mengapa menteri yang dinilai bagus dan pnya kinerja yang sangat baik justru diusulkan untuk diganti atau diresuffle? Sigit Sunarta dengan santun mengatakan dirinya tidak mau terlibat dalam kaitan politik seperti isu reshuffle.

“Bukan kewenangan saya menanggapi soal reshuffle ya. Itu kewenangan Presiden. Saya hanya melihat dan menilai kinerja menteri yang terkait dengan bidang saya, kehutanan. Jadi Menteri Siti memang bekerja sangat baik .Secara pribadi saya mengagumi beliau,” kata Sigit Sunarta

Sigit Sunarta memaparkan, banyak torehan prestasi yang telah didapat, banyak bukti seperti penanganan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, penanganan isu lingkungan/emisi karbon yang telah dicarikan jalan keluarnya seperti FOLU NeT Sink 2030 dan lain-lainnya.

Lebih lanjut dikemukakan Sigit Sunarta, tentang Karhutla, seperti dikemukakan Menteri LHK dalam paparan akhir tahun 2022 bahwa capaian kinerja KLHK di Tahun 2022 diantaranya kebakaran hutan tidak ada yang signifikan muncul secara nasional karena dapat ditangani dengan baik.

Yang sangat penting juga dalam kontek bidang kehutanan kata Sigit Sunarta deforestasi mendapat apresiasi tinggi dari dunia internasional, sebagai kita ketahu, laju deforestasi semakin menurun.

Mengutip pernyataan Menteri Siti , bahwa deforestasi menjadi bagian yang paling berat karena harus berinteraksi dengan berbagai pihak termasuk LSM internasional. Selain itu, pihaknya juga harus menjelaskan sampai dengan metode apa yang dipakai, sehingga itu bisa dikatakan deforestasi.

Dalam penilaian Sigit, prestasi yang sangat bagus dari kinerja Menteri Siti Nurbaya adalah dalam hal penurunan eisi gas rumah kaca. Sebagaimana diketahui, pada COP 27 UNFCCC (dalam hal ini dibandingkan dengan COP 21, 2015), Indonesia berada di posisi puncak upayanya dengan instrumen diplomasi iklim yaitu FoLU Netsink 2030. Sebuah komitmen ambisius sekaligus realistis dalam penurunan emisi gas rumah kaca untuk sektor hutan sampai 2030.

Dekat dengan Akademisi

Menurut Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta, Menteri LHK Siti Nurbaya juga dikenal banyak kalangan punya reputasi akademis yang bagus.

Karena itu dirinya cukup dekat dengan akademisi di samping banyak tokoh dari berbagai kalangan, di berbagai bidang.

“Ini yang saya sangat apresiasi. Menteri Siti selalu mengundang dan mendiskusikan banyak hal di bidang lingkungan dan kehutanan dengan kalangan akademisi di berbagai kampus. Saya sendiri beberapa kali ke Jakarta dan diajak diskusi tentang isu lingkungan dan juga kehutanan. Para akademisi lain juga kagum dengan sikap dan pola pendekatan seperti ini,” ujar Sigit Sunarta. (*)