Duel Maut 2 Anggota Polisi di SPN Polda Riau

Duel Maut 2 Anggota Polisi di SPN Polda Riau

RIAUMANDIRI.CO - Institusi kepolisian kembali tercoreng ulah tindakan oknum anggotanya sendiri. Padahal, Kapolri belakangan ini sudah bersusah payah untuk memulihkan citra kepolisian pasca-kasus Ferdy Sambo cs.

Kali ini, anak buah Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, terlibat perkelahian hingga salah satu di antaranya meninggal dunia. Duel maut itu terjadi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau yang berada di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Informasi yang dihimpun, dua anggota kepolisian tersebut yakni Bripka Wido Fernando dan Aiptu Ruslan. Nama yang disebutkan pertama merupakan pelaku, sedangkan nama kedua merupakan korban yang meninggal dunia.

Bripka Wido Fernando menjabat sebagai Bantuan Administrasi (Bamin) Tenaga Pendidik (Gadik) SPN Polda Riau, sedangkan Aiptu Ruslan menjabat sebagai Bintara Unit (Banit) Provost SPN Polda Riau.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (20/12) kemarin, tepatnya di pos penjagaan SPN Polda Riau. Berawal dari Aiptu Ruslan mencari keberadaan Bripka Wido Fernando agar mengikuti apel pembagian tugas kurve sekitar pukul 15.45 WIB.

Bripka Wido Fernando ditemui sedang berada di pos penjagaan. Perintah Aiptu Ruslan ditolak Bripka Wido dengan alasan diperintah untuk berjaga di Pos Penjagaan. Mendapat penolakan itu, Aiptu Ruslan pun menghukum Bripka Wido untuk push-up, namun hukuman itu pun ditolak.

Seketika terjadi perkelahian di antara kedunya. Anggota kepolisian yang lain melihat dan melaporkan kejadian itu ke Padal Penjagaan Ipda Pardison. Perkelahian itu pun dapat dilerai, Ipda Pardison memerintah Bripka Wido untuk pulang dan menyerahkan revolver yang dipakainya.

Tak berselang lama, sekira pukul 19.15 WIB, Bripka Wido pun kembali datang ke SPN Polda Riau, namun tidak sendirian. Dia datang bersama kedua orang tuanya dan adiknya Briptu Bima.

Kedatangnya kali itu langsung menemui Waka SPN Polda Riau dan menceritakan perkelahian sore itu. Namun Waka SPN Polda Riau tidak menggubris dengan alasan sibuk untuk mempersiapkan acara pelantikan dan pengambilan sumpah Diktuba angkatan II TA 2022.

Tidak puas dengan hasil menemui Waka SPN Polda Riau, Bripka Wido pun menjumpai Kepala SPN Polda Riau Kombes Pol Ruli Agus Pramono. Entah apa yang terjadi, Bripka Wido keluar tanpa pamit langsung mencari keberadaan Aiptu Ruslan.

Saat ditemui, keduanya langsung berkelahi yang pada akhirnya Bripka Wido menikam Aiptu Ruslan menggunakan sebilah sangkur. Aiptu Ruslan mendapat luka tusuk di bagian dada kiri dan rusuk kiri yang menyebakannya meninggal dunia.

Melihat Aiptu Ruslan terkapar, Bripka Wido pun bergegas meninggalkan lokasi perkelahian yang hingga kini belum terendus keberadaannya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menyatakan bahwa Polda Riau telah membentuk tim khusus dan berupaya melakukan penangkapan terhadap Bripka Wido.

"Untuk pelaku, saat ini sedang diburu, masuk DPO (Daftar Pencarian Orang)," Kombes Pol Sunarto, Rabu (21/12).

Dugaan penyebab duel maut itu belum bisa dipastikan. Hanya saja dugaan sementara adanya terjadi selisih paham di antara kedua anggota polisi tersebut. "Cekcok selisih paham. (Belum pasti penyebab) kan pelaku belum ditangkap," sambung Kombes Pol Sunarto.

Dalam perkara ini, sebut Kombes Sunarto, Polda Riau berkomitmen untuk menyelesaikan secara aturan yang diberlakukan oleh kepolisian. "Yang jelas, Polda Riau akan melakukan proses hukum kepada pelaku," pungkasnya.