Mitigasi di Desa Pulau Muda, KSDA Riau Lepasliarkan Harimau Remaja

Mitigasi di Desa Pulau Muda, KSDA Riau Lepasliarkan Harimau Remaja

RIAUMANDIRI.CO - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau kembali melepasliarkan satu ekor satwa Harimau Sumatera (HS) dari hasil mitigasi konflik di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, satwa yang dilindungi itu dilepaskan kembali kehabitat aslinya didaerah tersebut.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Besar KSDA Riau Andri Hansen Siregar menjelaskan bahwa mitigasi konflik satwa dengan manusia itu dilaporkan sejak Minggu (6/11) lalu. Sejak itu, tim langsung turun ke lokasi dan mengambil tindakan mitigasi.

"Awalnya kami menerima laporan adanya satwa harimau memasuki pemukiman warga dan hewan ternak menjadi korban. Da kita langsung tutun ke lokasi," terang Andri, Rabu (9/11)


Di Desa itu, tim langsung mengadakan pertemuan dengan para petinggi dan pemangku kepentingan, dalam rapat itu masyarakat meminta pembersihan semak belukar yang menjadi tempat persembunyian satwa harimau itu, termasuk juga meminta untuk melakukan penangkapan untuk dipindahkan.

"Dari hasil rapat itu, tim langsung memasang box trap dan camera trap pada lokasi yang menurut tanda sering dilewati oleh satwa harimau yang tepatnya di halaman belakang rumah warga," papar Andri.

Hanya berselang beberapa jam setelah pemasangan box trap itu, warga melaporkan bahwa satwa harimau itu telah masuk terperangkap. Tim pun langsung kroscek info tersebut, turun dengan langsung membawa peralatan lengkap dan tenaga medis.

"Ternyata benar, individu harimau itu berjenis kelamin betina, masih berusia anak-anak menginjak remaja," paparnya.

Saar dilakukan identifikasi, tim dokter mengindikasikan bahwa stwa tersebut bisa kembali untuk dilepaskan mengingat kondisi tubuh hingga tingkat agresifitasnya masih tinggi dan masih memiliki respon. "Sehingga sangat potensial untuk segera dilepasliarkan kembali atau recapture ke habitat alaminya," sambung Andri.

Dan keesokan harinya, tim menuju salah satu kawasan konservasi yang merupakan habitat asli harimau Sumatera untuk dilakukan pelepasliaran. "ebelum dilepasliarkan, individu HS diberikan makan dengan potongan daging kambing, sehingga punya persiapan yang baik nantinya dalam memulai perburuan mangsa di habitat alaminya. Tepat pukul 10.16 WIB, tanggal 8 November 2022, individu HS tersebut dlepasliarkan kembali ke habitat alaminya dengan harapan kelak akan menjadi individu betina dewasa yang mampu melahirkan banyak anak," tutupnya. (Mal)




Tags Peristiwa