Wisuda ke 23 UMRI, 391 Mahasiswa Raih Predikat Cumlaude

Wisuda ke 23 UMRI, 391 Mahasiswa Raih Predikat Cumlaude

RIAUMANDIRI.CO - Dari 992 orang mahasiswa yang mengikuti prosesi wisuda ke XXIII yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Riau Sabtu (5/11), 391 mahasiswa berhasil meraih predikat Cumlaude. 

Rapat Senat yang diselenggarakan di SKA Co Ex Pekanbaru, digelar berbeda daripada pelaksanaan wisuda sebelumnya. Kali ini, rapat senat digelar dengan nuansa penuh keislaman dan jumlah mahasiswa yang diwisuda terbanyak sejak berdiri tahun 2008 lalu.

Berhasil meraih predikat pemuncak dalam prosesi wisuda ke-XXIII kali ini diraih oleh mahasiswa Teknik Informatika atas nama Athina Ibanez Oktaviolla dengan IPK 3,94 dari skala 4. Athina sendiri diketahui merupakan alumni SMAN Plus Provinsi Riau.



Ketua Senat yang juga Rektor Umri Dr Saidul Amin MA dalam pidato menyampaikan 992 wisudawan dan wisudawati yang dilepas ke tengah masyarakat hari ini berasal dari 22 program studi. Dari jumlah tersebut sebanyak 391 orang lulus dengan predikat cumlaude. Pada wisuda kali ini lulusan juga didominasi perempuan dengan jumlah 563 orang dan 429 laki-laki.

Pihaknya juga bersyukur pelaksanaan wisuda sarjana dan Diploma 3 bisa digelar secara langsung, sebab acara seperti ini jarang bisa dilaksanakan akibat Covid-19.

" Saya bersyukur pelaksanaan wisuda sarjana dan diploma berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Saya juga ucapkan tahniah kepada wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikan sehingga kini telah menjadi sarjana," kata Saidul Amin.

Rektor juga mengatakan keberhasilan para sarjana kali ini tidak terjadi begitu saja karena banyak tangan-tangan halus tak nampak namun mengantarkan mereka ke pintu gerbang keberhasilan. Ada ibu yang setiap hari berdoa dalam sujudnya, ayah yang tidak putus berusaha bahkan bekerja dengan jiwa dan raga tanpa mengenal lelah dan resah." Tanpa mereka anda tidak ada apa-apa dan bukan siapa-siapa. Peluklah ayahmu, ciumlah ibu sebagai ungkapan kasih tak bertepi," pesan Rektor

Pada kesempatan tersebut, rektor mengatakan pelaksanaan wisuda kali ini sengaja digelar dengan mengusung konsep islami dan budaya Melayu guna memberikan suasana berbeda. Ada dua hal yang berbeda dalam kegiatan wisuda kali ini. Dirinya berpesan, agar para wisudawan dan wisudawati bisa mengembangkan sayap kelimuan dan kemuhammadiyahan.

Pertama, pihaknya mendesain agar pelaksanaan wisuda agar lebih efisien. Meski jumlah peserta banyak, namun waktunya tetap sama. Kedua, nuansa keislaman dan kemelayuan lebih kita tonjolkan. Dimana pada awal pelaksanaan wisuda, kita putarkan lagu Lancang Kuning.

Para alumni UMRI diminta agar ilmu yang didapat bisa diterapkan dan bisa menjadi problem solver bukan traublemaker. Selain itu, mereka juga diharapkan bisa menjadi duta-duta Muhammadiyah di tengah masyarakat." Saya inginkan para sarjana dan alumni Umri untuk menjaga nama baik Muhammadiyah di tengah masyarakat," ungkap Saidul Amin.

Sementara Prof Edy Suandi Hamid dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa wisudawan akan menerima sertifikat setelah lulus. Tapi yang terpenting bukanlah sertifikat saja. Karena itu hanya simbol. Justru yang terpenting adalah ilmu yang dimiliki pada wisudawan.

Dia juga berpesan, yang dapat nilai IPK pas-pasan jangan kecewa. Karena berdasarkan penelitian, karir seseorang ditentukan dari soft skill. " Sukses 

seseorang yang dikaitkan dengan kebutuhan pencarian kerja adalah kemampuan berkomunikasi, disiplin, kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi," katanya

Turut hadir, dalam kegiatan wisuda kali ini perwakilan LL Wilayah X Petri Aida, perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Edy 

Suwandi Hamid, Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Islam Swasta (Kopertais) Wilayah XII  Khairunas, Ketua dan anggota PW Muhammadiyah, 

Ketua dan Pembina BPH UMRI serta segenap civitas dilingkungan UMRI. (nie)