RIAUMANDIRI.CO - Persolan banjir masih menjadi penanganan prioritas yang digesa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada tahun 2023.

Pasalnya, hingga kini sejumlah wilayah di beberapa kecamatan masih direndam banjir saat hujan turun dengan intensitas tinggi. 

Pemko Pekanbaru dalam upaya itu juga menambah anggaran penanganan banjir pada tahun depan menjadi Rp30 miliar yang artinya naik lebih dari 50 persen dibanding anggaran di tahun 2022 yang hanya sebesar Rp12 miliar termasuk untuk biaya operasional dan perawatan (OP) serta pembelian alat berat. 

"Untuk pasukan kuning, ditambah OP itu sekitar Rp30 miliar dianggarkan. Untuk pembelian alat berat saja sudah Rp10 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Kamis (3/11). 

Dalam mendukung upaya penuntasan masalah banjir ada pengadaan dua unit alat berat jenis ekskavator mini pada tahun depan. 

Alat berat itu digunakan untuk pengerukan sungai kecil, drainase di sejumlah ruas ajaln dan anak sungai dalam upaya normalisasi

"Selama ini yang jadi kendala, anak sungai yang di tengah kota itu tidak bisa kita bersihkan pakai alat berat. Karena tidak bisa masuk, sempadan kiri kanan itu udah dipenuhi rumah masyarakat," terangnya. 

Dengan peralatan yang cukup sehingga kekuatan untuk menangani banjir dinilai lebih maksimal. 

Indra menyebut, normalisasi dilakukan setiap hari oleh 15 tim guna melancarkan saluran air. 

"Ada 10 tim untuk pembersihan drainase yang ada di kiri kanan jalan, dan 5 tim untuk normal anak-anak sungai. Langkah ini efektif untuk mengurangi banjir yang ada di titik itu, disamping kita melakukan di hilirnya juga," tutupnya.(her).

________________

Sumber : Haluanriau.co

Editor : Nurul Atia