Wah! Kenaikan BBM di Indonesia Disoroti Media Asing

Wah! Kenaikan BBM di Indonesia Disoroti Media Asing

RIAUMANDIRI.CO - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia memincut perhatian dunia. Sejumlah media asing beramai-ramai menyorotinya.

Misalnya saja, ABC News, sebuah portal berita asal Amerika Serikat (AS) yang menulis laporan "Indonesia hikes fuel prices by 30%, cuts energy subsidies" pada Sabtu (3/9) waktu setempat.

"Harga bahan bakar telah meningkat sekitar 30 persen di seluruh Indonesia setelah pemerintah mengurangi [dana] subsidi tinggi yang telah menekan inflasi di ekonomi terbesar di Asia Tenggara di antara yang terendah di dunia," tulis media tersebut


Ada pula outlet berita asal Singapura, The Strait Times, yang menyebut kenaikan harga BBM mencapai 32 persen. Menurut laporan itu, Presiden RI Joko Widodo menyebut keputusan untuk menggerek harga BBM di Indonesia sebagai 'opsi terakhir' yang tentunya berat untuk dilakukan.

Sebab, menurut Presiden Jokowi, 70 persen dari subsidi tersebut hanya dinikmati oleh pemilik kendaraan pribadi.

"Pemerintah berkomitmen untuk memastikan penggunaan subsidi dan dana masyarakat tepat sasaran. Subsidi harus lebih bermanfaat bagi masyarakat miskin," ujar Jokowi, dikutip dari Strait Times pada Minggu (4/9).

Hal serupa juga dikabarkan oleh portal berita asal Uni Emirat Arab, Al Arabiya. Mereka menyebut, meski ada risiko protes warga secara massal, pemerintah Indonesia tetap menaikkan harga BBM.

"Indonesia telah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi sekitar 30 persen pada hari Sabtu, ketika pemerintah bergerak untuk mengendalikan subsidi yang membengkak, meskipun ada risiko protes massal," tulis media tersebut.

Selain ketiganya, beberapa media asing lain juga terpantau menyoroti kenaikan harga BBM di Indonesia. Sebut saja Bangkok Post dan Channel News Asia.