Ini Penjelasan Inflasi di Riau Turun Jadi 5 Persen

Ini Penjelasan Inflasi di Riau Turun Jadi 5 Persen

RIAUMANDIRI.CO - Setelah satu bulan Inflasi Riau berada di angka 7 persen, kini mulai menurun. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, tercatat selama Agustus 2022, Riau mengalami deflasi sebesar 1,23 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,97 poin.

Kepala BPS Riau, Misfaruddin mengatakan, inflasi yang terjadi di Provinsi Riau secara tahun kalender atau sepanjang Januari hingga Agustus 2022 sebesar 4,86 persen dan inflasi Tahun ke Tahun (Agustus 2021-Agustus 2022) sebesar 5,84 persen.

“Tercatat dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami deflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 1,24 persen, Kota Dumai sebesar 1,05 persen dan Kota Tembilahan sebesar 1,56 persen,” ungkapnya, Sabtu (4/9/2022).

Dijelaskannya, penurunan inflasi di Riau itu terjadi karena penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya 2 indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,22 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

“Yang memberikan andil penurunan harga pada Agustus ini antara lain ada cabai merah, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, cabai hijau, daging ayam ras, tomat, dan lain-lain.” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau, Taufiq OH mengatakan, harga cabai di Provinsi Riau sudah mulai mengalami penurunan. Harga cabai pada Juli lalu Rp120 ribu, dan Rp100 ribu. Kemudian saat ini turun hingga harga Rp50 ribu.

"Sekarang di Agustus akhir ini sudah cenderung menurun. Juli lalu itu masih Rp120 ribu dan Rp100 ribu. Itu turun terus. Terakhir kemarin sampai harga di Rp50 ribu," kataya.

Untuk diketahui, Gubernur Riau, Syamsuar, gencar menekan inflasi, dan hasilnya positif. Itu terbukti dengan menurunnya angka inflasi menjadi lima persen, per 1 September 2022. Sebelumnya, inflasi di Riau menembus angka tujuh persen.



Tags Ekonomi