Gajah Hamil Mati, KSDA Riau Sebut Karena Racun

Gajah Hamil Mati, KSDA Riau Sebut Karena Racun

RIAUMANDIRI.CO - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau memastikan bahwa satwa gajah mati di Kecamatan Taualang Mandau Kabupaten Bengkalis itu disebabkan oleh racun, gajah betina itu memakan buah nenas yang menjadi media racun tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada medio Mei 2022 lalu. Gajah itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, mirisnya lagi satwa dilindungi itu tengah hamil dan diperkirakan akan segera melahirkan. Anak yang dikandung itupun ikut mati bersama induknya.

Penyebab kematian itu dipastikan berdasar hasil neukropsi yang dilakukan oleh tim medis BBKSDA Riau, bahwa ditemukan media yang diduga sebagai media racun yaitu buah nanas.


"Hasil sample dikirim ke Balai Verteriner, Bukit Tinggi, Sumatera Barat dengan hasil laboratorium gajah mati karena racun. Media racunnya yang mengakibatkan gajah betina mati itu yaitu buah nenas," kata Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan,Selasa (23/8).

Temuan ini menjadi perhatian khusus Kementerian LHK sehingga perlu untuk  menurunkan tim yang dipimpin langsung oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik (KKHSDG) Kementerian LHK ke lokasi untuk mengawal kasus tersebut.

Direktur KKHSDG didampingi Tim Balai Besar KSDA Riau, Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah III Pekanbaru, Polsek Pinggir dan jajaran PT Arara Abadi meninjau lokasi kematian gajah tersebut

"Satwa gajah adalah merupakan aset negara yang menjadi kewajiban semua warga negara dan semua pihak untuk bersama melindunginya," terang Genman.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pemetaan lokasi keberadaan satwa gajah ini agar kedepannya tidak terjadi lagi konflik satwa dengan manusia. "Perlunya pendataan kondisi pada areal ruang gerak gajah atau kantong sehingga bisa dipetakan semua permasalahan yang ada di dalamnya, dan perlu internalisasi terhadap langkah-langkah yang akan dilakukan terutama dalam hal mitigasi konflik," tambahnya.

Perkara penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui siapa pelaku yang bertanggungjawab atas kematian gajah ini, pihak BBKSDA Riau menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk penyelidikan.

"Untuk lebih detail terkait dengan progres lidik kematian itu ranah pihak kepolisian. Tim Polsek yang mulai awal melakukan proses penyelidikan, kita berdoa semoga kasusnya segera bisa dinaikkan ke penyidikan agar terungkap dengan jelas motif pembunuhan satwa gajah tersebut," katanya menyudahi. (Mal) 




Tags Peristiwa